Harga daging ayam di Pasar Bintoro Demak terus merangkak naik jelang ramadan. Saat ini harga daging ayam potong di Pasar Bintoro Demak mencapai Rp 39 ribu per kilogram.
"Kalau ayam potong naiknya kisaran Rp 7 ribu per kilogram, kalau ayam kampung naiknya kisaran Rp 10 ribu-Rp 20 ribu lebih per ekor," kata salah satu pedagang daging, Soimah saat ditemui di lapaknya, Rabu (6/3/2024).
"Semua naik, ayam kampung, bebek, mentok, ayam jantan, ayam merah," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Soimah, kenaikan harga ini terlalu tinggi. Sebelumnya, harga normal ayam potong tidak menyentuh angka Rp 30 ribu per kilogram.
"Naiknya terlalu tinggi, pedagang kayak kerja bakti, hasilnya tidak sesuai dengan capeknya. Harga jual kisaran Rp 38-39 ribu. Harga normal itu Rp 30 ribu ke bawah. Naik parah 4-5 hari ini," jelasnya.
Soimah menuturkan kenaikan harga daging ayam terjadi setiap hari dalam pekan ini.
"Setiap hari naik, kisaran Rp 500, RP 700, sampai RP 1.000," tuturnya.
Bahwa konsumen komplain atas kenaikan harga tersebut. Kendati demikian, daya beli masyarakat tetap tinggi mengingat banyak yang menggelar selamatan di bulan Syaban.
"Banyak yang komplain, tapi untungnya ini bulan yang bagus di Jawa, jadi tetap laku. Kalau Syaban kan banyak yang membutuhkan ayam, orang pada selamatan," terangnya.
Soimah dalam sehari mampu menjual daging ayam sekitar 50 kilogram. "Biasanya kalau puasa awal itu turun, tapi perkiraan puasa pertengahan itu naik lagi sampai lebaran. Terus lebaran +2 itu turun lagi," terangnya.
Kenaikan harga daging ayam juga dirasakan dampaknya oleh pedagang warung makan. Seperti halnya Nur Hidayah (45) yang jualan di area Lapangan Tembiring. Ia mengeluh bingung akan menaikkan harga namun takut pembelinya pada kabur.
"Keuntungan menurun. Rata-rata untung Rp 2,5-Rp 3 ribu satu potong paha itu, sekarang ya mripit lah. Mau dinaikkan konsumen lari nanti," ujarnya.
(dil/apl)