Tol Solo-Jogja Bakal Dibuka Fungsional hingga Ngawen Klaten Saat Lebaran

Tol Solo-Jogja Bakal Dibuka Fungsional hingga Ngawen Klaten Saat Lebaran

Jarmaji - detikJateng
Senin, 22 Jan 2024 17:58 WIB
Jalan Tol Solo-Jogja di Boyolali saat digunakan fungsional libur Nataru lalu.
Jalan Tol Solo-Jogja di Boyolali saat digunakan fungsional libur Nataru lalu. (Foto: Jarmaji/detikJateng)
Boyolali -

Jalan Tol Solo-Jogja akan kembali digunakan untuk fungsional pada arus mudik dan balik Lebaran 2024 mendatang. Jarak yang akan digunakan sepanjang 22 kilometer, dari Colomadu hingga Klaten.

Jarak ini lebih panjang dibandingkan pada saat fungsional libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) lalu. Yang hanya 13 kilometer dari Gerbang Tol (GT) Colomadu hingga exit Ceper, Klaten.

"Untuk Lebaran nanti masih fungsional, nanti sebagian untuk perkerasannya pakai LC (lean concrete)," ujar Direktur Utama PT Jasa Marga Jogja Solo (JMJ), Suchandra P Hutabarat, dihubungi melalui telepon selulernya Senin (22/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskan dia, panjang jalan yang akan digunakan untuk fungsional arus mudik Lebaran, yang tinggal sekitar 2,5 bulan lagi itu yakni 22 kilometer. Dari GT Colomadu atau exit Banyudono, Boyolali hingga di exit Ngawen, Klaten.

Dikemukakan, kondisi perkerasan jalur utama yang akan digunakan untuk fungsional Lebaran, sebagian nanti masih berupa LC. Namun pihaknya terus berupaya menambah panjang konstruksi rigid pavement.

ADVERTISEMENT

"Kita lagi berupaya sepanjang mungkin, cuma belum bisa saya katakan sampai mana," jelas dia.

Saat digunakan fungsional Lebaran nanti, exit Ceper nantinya akan dibuka juga dan ditambah lagi hingga exit Ngawen atau di Km 22.

Progres pembangunannya, lanjut Suchandra, untuk paket 1.1 sepanjang 22,3 km sudah mencapai sekitar 82 persen pada minggu ini.

Menurut dia, musim hujan ini juga menjadi kendala sendiri dalam pengerjaan jalan Tol Solo-Jogja. Terutama untuk pekerjaan timbunan tanah.

"Ya, (musim hujan) ada kendala pada saat pekerjaan timbunan tanahnya," ungkap dia.

Namun, jelas Suchandra, pekerjaan timbunan tanah untuk paket 1.1 sudah tidak banyak. Hanya kurang sekitar 500 ribu meter kubik termasuk untuk timbunan calon rest area di Km 19.

"Kalau untuk main road-nya mungkin sekitar kurang 170 ribu meter kubik," tandasnya.




(aku/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads