Selter Stadion Manahan Solo dan Kota Barat serentak beroperasi mulai hari ini. Para pedagang mengaku senang bisa kembali berjualan usai libur selama 40 hari lantaran gelaran Piala Dunia U-17.
Menurut pantauan detikJateng, Rabu (6/12/2023), masih belum banyak pembeli yang berkunjung ke Selter Manahan di hari pertama buka ini.
Meski begitu, salah satu pedagang, Hartanto (52), menyambut hari pertama pembukaan Selter Manahan dengan perasaan senang. Sebelumnya, ia terpaksa libur 40 hari selama perhelatan Piala Dunia U-17 dengan kompensasi sebesar Rp 1 juta dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita senang karena kita beraktivitas lagi, terhibur lagi. Selama 40 hari libur kemarin nggak ada kegiatan sama sekali, nggak ada pemasukan, keluar terus uangnya," tutur Hartanto kepada detikJateng, Rabu (6/12/2023).
Sejak pertama buka, sudah mulai banyak pelanggan setianya yang datang ke Selter Manahan. Ia pun merasa senang karena bisa kembali bertemu dengan para pelanggan setianya.
"Pelanggan banyak yang tanya sudah buka belum, waktu ke sini bisa ketemu lagi. Bisa menghibur lah dari pas 40 hari libur kemarin," tuturnya.
![]() |
Sayangnya, ia merasa masih banyak masyarakat Kota Solo yang belum mengetahui kabar dibukanya Selter Manahan sehingga pelanggan masih terbilang sepi, tak seramai sebelum perhelatan Piala Dunia U-17 lalu.
Pada hari pertama buka itu pun masih banyak stand pedagang yang kosong dan belum ditempati pemiliknya. Menurut Hartanto, pedagang akan mulai ramai lagi pada Sabtu (9/12).
"Mungkin nanti dia start-nya Sabtu, pas lagi ramai. Tapi kalau saya dari hari ini, kasihan pelanggan yang sudah menunggu-nunggu," ungkapnya.
Hal senada dikatakan Sri (57), ia mengatakan, rekan-rekan PKL (pedagang kaki lima) di Selter Manahan lebih memilih buka stand pada Sabtu mendatang saat pengunjung Stadion Manahan sudah mulai ramai.
"Mungkin juga pada belum tahu, karena baru hari pertama buka," tutur Sri.
Selama 40 hari libur, ia mengaku tidak banyak yang bisa ia lakukan. Sri berharap untuk ke depannya bisa tetap buka meski ada acara di Stadion Manahan.
"Kita yang resmi diharuskan tutup, padahal pedagang liar masih banyak yang jualan pakai sepeda di dekat Stadion Manahan kemarin," ujarnya.
Pedagang lain di Selter Manahan, Sundari (53) pun mengatakan hal serupa. Menurutnya, saat Selter Manahan steril selama 40 hari, selter menjadi tak terurus dan cenderung kotor. Berbeda saat ada pedagang yang menjaga kondisi selter.
"Kayaknya sebenarnya nggak perlu ditutup, ini kan rapi, tertata. Selama kita nggak berdagang aja malah kumuh, kotor, karena nggak ditungguin," jelasnya.
Ia pun mengeluh lantaran hari pertama berdagang masih belum banyak pengunjung yang berdatangan, sehingga ia merasa harus meniti dari awal lagi untuk bisa menggaet lebih banyak pelanggan.
"Kita tingkatkan lagi pelayanan dari kita (PKL). Berharap juga promosi dari Pemkot (Solo) nanti bisa bantu orang-orang biar lebih tahu kalau 'ini loh Selter Manahan sudah buka'," harapnya.
![]() |
Diberitakan sebelumnya, Shelter Manahan memang sudah mulai beroperasi sejak Rabu (6/12/2023) meski FIFA masih berkantor di Stadion Manahan. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Solo, Rini Kusumandari saat dihubungi awak media, Selasa (5/12).
"Kami sudah menyampaikan ke Disdag (Dinas Perdagangan) kalau mereka sudah boleh berjualan. Tapi besok mereka persiapan dulu untuk mulai berjualan tanggal 6 Desember," tuturnya.
(cln/aku)