Kebutuhan air bersih di tengah kemarau semakin meningkat, terlebih di wilayah yang rawan kekeringan seperti di Blora. Sulitnya mendapatkan air bersih dari sumber mata air memaksa warga pun harus membeli air.
Inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh Sukarjo alias Pak Joit. Warga Desa Pilang, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora menjual air bersih kepada warga yang membutuhkan. Tidak main-main dalam sehari, Joit mampu menjual air mencapai 600 ribu liter.
"Sehari biasanya antara 100 sampai 130 rit, mas. 1 rit itu 4.000 liter. Alhamdulillah di musim panas 2 bulan ini ramai terus," ungkapnya ditemui di lokasi depo air, Selasa (12/9/2023).
Air tersebut didapat dari dua sumur bor miliknya dengan kedalaman 100 meter dan 60 meter. Untuk membuat dua sumur bor itu, Joit harus mengeluarkan biaya mencapai Rp 150 juta.
Joit yang juga pengusaha ayam ini mengatakan, pembeli air banyak dari wilayah Kecamatan Randublatung dan Kecamatan Jati mengambil air darinya. Bahkan sebagian wilayah di Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan juga mengambil air itu.
"Karena ini musim kemarau air kan sulit, yang ngambil dari wilayah Jati dan Randublatung. Juga ada yang ngambil dari daerah perbatasan Blora-Grobogan, yang ikut Kecamatan Gabus," jelasnya.
Joit menuturkan dirinya memulai bisnis sejak 2019 lalu. Tetapi, baru di tahun ini pendapatannya melimpah mengingat banyaknya permintaan.
"Selama 4 tahun, (musim panas) baru kali ini yang paling parah. Awalnya kan untuk pertanian, pengairan sawah. Kalau musim kemarau banyak yang minta akhirnya kota jual. Kita juga perlu listrik, bensin dan tenaga. Habisnya juga lumayan," bebernya.
Omzetnya rata-rata Rp 3.750.000 dalam satu hari. Joit menjual 4000 liter air dijual seharga Rp 25 ribu. Tempo tertentu pernah juga banyak truk yang mengantri sedang tampungan air kosong.
"Ini juga merupakan solusi kekeringan di musim kemarau yang ada di wilayah Blora bagian selatan. Ya mudah-mudahan bisa membantu warga," ucapnya.
Ia juga tidak merasa keberatan ketika ada pihak tertentu yang meminta air untuk kepentingan sosial. Misalnya BPBD dan Damkar bisa mengambil air secara gratis.
"Kalau ada yang minta di sini untuk sosial silahkan ngambil. Saya kasih, gratis," ucapnya.
Selengkapnya baca di halaman berikutnya....
            
            
            
            
            (apl/ahr)