Harga Beras di Pasar Boyolali Naik, Dinas Sebut Imbas Musim Hajatan

Harga Beras di Pasar Boyolali Naik, Dinas Sebut Imbas Musim Hajatan

Jarmaji - detikJateng
Senin, 28 Agu 2023 14:25 WIB
Pedagang beras di Pasar Pengging, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Senin (28/8/2023).
Pedagang beras di Pasar Pengging, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Senin (28/8/2023). Foto: Jarmaji/detikJateng
Boyolali -

Harga beras di Pasar Boyolali dan Pasar Pengging, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, terus mengalami kenaikan sejak beberapa pekan terakhir. Harga beras kelas medium saat ini mencapai Rp 12 ribu sampai Rp 13 ribu per kilogram.

"Hampir tiap hari ada kenaikan harga Rp 200 - Rp 300 per kilogram," kata pedagang beras di Pasar Boyolali, Dwi Asih, Senin (28/8/2023).

Imbas kenaikan harga beras itu kini mulai terasa karena selisihnya mencapai Rp 1.000 sampai Rp 2.000 per kilogram dari harganya sebelumnya.

Harga beras kualitas premium di Boyolali saat ini tembus Rp 14 ribu per kilogram.

"Beras Bulog itu Rp 9 ribu (per kilogram), tapi terbatas dan langsung habis. Kita hanya dapat jatah 5 kuintal, satu minggu nggak cukup, padahal yang cari banyak," ujar Dwi.

Menurutnya, harga beras bakal stabil jika pasokan beras dari Bulog ditambah karena banyak peminatnya.

"Daya beli masyarakat menurun (gegara harga naik). Dulu seminggu 5 ton bisa habis, sekarang 1 ton saja sulit," ucap Dwi.

Di Pasar Pengging, Banyudono, harga beras juga mengalami kenaikan berkisar Rp 1.000 sampai Rp 2.000 per kilogram.

Pedagang beras di Pasar Pengging, Asih mengatakan kenaikan harga beras kualitas medium sudah terjadi sejak satu minggu terakhir. Kini harganya Rp 12.000 per kilogram.

"Yang medium dari Rp 58.000 (per sak isi 5 kg), sekarang jual Rp 60 ribu. Naik sejak seminggu. Beras mentik wangi juga naik, dari Rp 13 ribu sekarang Rp 14 ribu per kilogram," kata Asih.

Dia menduga kenaikan harga ini karena pasokan yang berkurang, akibat petani beralih menanam tanaman lain selain padi selama musim kemarau.

Menurut konsumen asal Kecamatan Cepogo, Harsi harga beras mentik wangi sudah mencapai Rp 17 ribu per kilogram.

"Mentik wangi sudah Rp 85 ribu per 5 kilogram, sekilonya sudah Rp 17 ribu per kilogram," ungkap dia.

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Boyolali, Darmadi menyatakan stok beras di Boyolali saat ini masih aman.

Menurutnya, harga beras di Boyolali naik karena banyak warga yang menggelar hajatan, sehingga permintaan beras meningkat.

"Untuk stok aman. Ini kan musim-musim hajatan. Kemarin bulan Suro kan nggak ada hajatan, akhirnya itu (sekarang) banyak hajatan, banyak permintaan di pasar," kata Darmadi.

Jika stok beras di pasaran dinilai kurang, Darmadi menambahkan, pihaknya akan mengirim surat permohonan ke Bulog agar dilakukan operasi pasar.




(dil/apl)


Hide Ads