Cerita Eks Pegawai Bank Kudus Kini Cuan dari Beternak Domba

Cerita Eks Pegawai Bank Kudus Kini Cuan dari Beternak Domba

Dian Utoro Aji - detikJateng
Jumat, 04 Agu 2023 15:24 WIB
Kisah Perdana Faruq Maulana (36) eks pegawai bank di Kudus kini menjadi peternak domba. Foto diunggah Jumat (4/8/2023).
Kisah Perdana Faruq Maulana (36) eks pegawai bank kini menjadi peternak domba di Kudus (Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng)
Kudus -

Seorang pria di Kudus kini memilih usaha ternak domba usai berhenti dari pegawai bank. Usahanya pun bisa menghasilkan uang jutaan setiap bulannya. Seperti apa ceritanya?

Dia adalah Perdana Faruq Maulana (36) warga Desa Golantepos, Kecamatan Mejobo. Saat detikJateng berkunjung, Perdana, sapaannya, tampak sibuk mengurus ternaknya dengan seorang pekerja.

Kandang ternak domba miliknya cukup luas. Perdana kini memiliki 300 ekor domba yang dirawat di kandangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya perawatan ternak domba tidak begitu sulit. Dia rutin memberi makan setiap pagi, siang, dan sore. Selain itu, dia juga memberi nutrisi kepada ratusan domba yang usianya dari baru lahir sampai sudah dewasa.

Perdana mengatakan awalnya sempat bekerja di bank. Namun akhirnya dia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya itu. Dia memilih untuk membuka usaha secara mandiri.

ADVERTISEMENT

"Dulu memang sempat bekerja di perbankan, pertama sebagai customer service, dan kedua menjadi service manager," jelas Perdana ditemui di lokasi, Jumat (4/8/2023).

"Beralih berternak karena istri di perbankan, untuk anak tidak ada yang mendampingi jarang ketemu orang tua, akhirnya saya memutuskan untuk keluar ingin memulai usaha sendiri," dia melanjutkan.

Perdana awalnya sempat ternak bebek namun gagal. Lalu dia mencoba ternak domba. Awalnya Perdana membeli dua ekor domba, lamban laun bertambah menjadi tujuh ekor. Hingga setahun lebih, kini dia memiliki 300 ekor domba.

"Untuk awal mula kita beli dua ekor, terus nambah menjadi tujuh ekor, karena bisa merawat akhirnya tambah besar, sekarang populasi bisa mencapai 300 ekor," jelasnya.

Perdana pun mengungkap alasannya memilih ternak domba. Menurutnya kebutuhan daging domba di Kudus masih kurang. Hal inilah yang dia lihat sebagai peluang.

"Untuk stok daging domba masih kurang ya, karena populasi ternak kambing domba kalau di Kudus masih sangat kurang dibandingkan di kota lain seperti Pati, di Kudus banyak industri mereka bekerja di karyawan," jelasnya.

"Untuk kebutuhan pasar, akikah, jagal, warung sate masih sangat besar, jadi untuk kebutuhan dari petani masih minim untuk mencetak bakalan kambing masih minim," Perdana melanjutkan.

Perdana menjual domba per kilo. Untuk domba betina dan domba jantan dihargai berbeda.

Dalam sebulan dia bisa menjual sampai 60 ekor domba. Dia pun bisa mengantongi uang sekitar Rp 10 juta.

"Harganya kiloan, satu kilo sekitar Rp 58 ribu sampai Rp 60 ribu untuk yang betina, dan jantan di angka Rp 75 ribu sampai Rp 80 ribu," terang Perdana.

Terpisah, Kabid Peternakan pada Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, Agus Setiawan mengatakan pihaknya mendorong agar anak muda sekarang memiliki keinginan untuk usaha ternak. Sebab usaha ternak sangat menjanjikan untuk mendatangkan cuan.

"Kita dorong usaha ternak sangat menjanjikan, kebutuhan pasar sangat besar. Contoh kasus di korban kemarin itu kambing saja 7 ribu lebih, belum konsumsi lainnya," kata Agus.

"Kita dorong pemuda lainnya tidak usah risih usaha di bidang peternak, berternak itu menguntungkan," dia melanjutkan.

Halaman 2 dari 2
(ams/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads