Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menceritakan momen saat rumahnya di Bekasi yang terkena terdampak proyek perluasan jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu). Hal ini dia ceritakan saat membahas pembebasan lahan di proyek underpass Palang Joglo, Kota Solo.
Pembebasan lahan untuk proyek underpass Palang Joglo, Kota Solo, dikabarkan molor. Basuki menyebut proses pembebasan lahan memang harus berhati-hati.
"Kalau pembebasan lahan kan pernak-perniknya ada, nggak mudah. Saya punya rumah di Bekasi, misalnya digusur. Ternyata tak hanya harga, tapi juga mencabut kenangan itu nggak mudah," kata Basuki saat ditemui awak media di Taman Balaikambang Solo, Jumat (19/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anak saya sampai nangis-nangis untuk pindah itu. Jadi saya merasakah itu, jadi kita juga harus hati-hati," sambungnya.
Dia mengatakan pemerintah telah menyiapkan dana untuk pembebasan lahan untuk underpass Simpang Joglo tersebut. Nilai anggaran untuk pembebasan lahan tersebut sebesar Rp 400 miliar.
Saat ini, Rencana Biaya Pelaksana (RBP) tengah dibahas pemerintah pusat. Ditargetkan, pembayaran pembebasan lahan akan selesai pada Juni-Oktober 2023.
"Sekarang proses pembebasan lahannya, uang sudah ada. Pembangunan dari sisi Perkeretapiannya dulu, (ini) proses RPB untuk biaya," ujarnya.
Setelah pembebasan lahan dan RPB selesai, proses berikutnya akan membuka tender proyek. Pengerjaan underpass itu nantinya akan menggunakan anggaran multiyears.
"Nilai proyeknya Rp 398 miliar, multiyears. Kalau September dimuali, ditargetkan 2024 akhir sudah selesai," pungkasnya.
(ams/ams)