Sebanyak 202 makam di Desa Kateguhan, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, yang terkena proyek jalan tol Jogja-Solo, mulai dibongkar. Ahli waris bakal menerima uang ganti rugi berkisar Rp 4 juta-6 juta per makam.
Juru bicara ahli waris, Hendarto Setyo Wibowo, mengatakan makam yang terkena proyek jalan tol ini merupakan makam leluhur warga Dukuh Banjarejo dan Kebonturi, Desa Kateguhan. Para ahli waris sudah menerima makam tersebut dipindahkan.
"Prinsipnya kita sebagai warga negara Indonesia, khususnya dari ahli waris yang dimakamkan di makam Banjarejo-Kebonturi ini, Alhamdulillah, ahli waris bisa menerima sepenuhnya. Kita secara legowo, iklas melepaskan itu semua," kata Hendarto Setyo Wibowo ditemui di lokasi pemindahan makam, Senin (3/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para ahli waris sudah setuju makam dipindahkan sejak sekitar 7-8 bulan lalu. Namun makam itu baru dipindahkan sekarang.
Dari hasil pendataan total ada 202 makam di Kebonturi yang dipindahkan. Total nilai ganti rugi Rp 1.037.250.000.
"Total semua 202 makam. Namun kelihatannya lebih. No name-nya ada. Seperti adik saya, baru sekitar 3,5 tahun (meninggal) tadi dibuka masih utuh, disampingnya ada makam yang lain. Jadi ini no name yang notabene belum tahu siapa ahli warisnya. Tapi pada prinsipnya harus dipindahkan juga," jelas Hendarto yang juga Asisten I Setda Boyolali.
Hendarto menambahkan pihaknya memiliki 6 ahli waris yang dimakamkan di tempat tersebut. Yaitu kakek-neneknya, kedua orang tuanya dan adiknya.
Makam-makam dipindahkan ke lokasi baru yang tak jauh dari lokasi tersebut. Pemerintah desa menyiapkan tanah kas desa untuk pemindahan makam tersebut.
"Di lokasi yang baru akan dijadikan satu. Jadi mungkin di makam ini satu keluarga lokasinya terpencar, di lokasi yang baru akan dijadikan satu kompleks, berjejer, dan tidak boleh dikijing, hanya nisan papan nama saja. Sudah terinventarisir, insyaallah tidak keliru," terangnya.
Sementara itu, koordinator pemindahan makam dari Al Iswat Semarang, Dwi Joko Yudho, mengatakan pemindahan makam Kebonturi ini ditarget lima hari selesai atau selesai pada Jumat (7/4). Pemindahan makam ini melibatkan sekitar 30 orang.
Pihak yang terlibat itu ditugaskan untuk membongkar makam, mengkafani ulang, pengantar ke makam yang baru dan penggali kubur di makam yang baru. Paling banyak adalah pekerja penggali makam.
Selengkapnya di halaman berikut.
"Kendala di lapangan kondisi makam semua dikijing. Ada yang diblok cor beton," kata Joko.
Joko menyebut setelah kuburan dibongkar dan jenazah diambil, maka akan dikafani ulang, dan diberi minyak wangi.
"Kita punya kuncinya, disempurnakan pakai air zam zam. Kemudian dikubur lagi, seperti mengubur jenazah yang baru," jelasnya.
Dia menyebutkan proses pemindahan makam ini biasanya membutuhkan biaya Rp 2 juta per liang. Dari pendataan ada 202 liang.
"Ini jumlah patoknya 202, nanti penemuannya pasti lebih. Ini tadi sudah ditemukan 2 jenazah yang no name, tidak diketahui ahli warisnya. Yang tidak ada ahli warisnya itu diakui milik panitia, itu sudah disepakati pihak tol," imbuhnya.