Lewat Jalan Kampung, Truk Angkut Buangan Proyek Tol Jogja-Solo Disetop

Lewat Jalan Kampung, Truk Angkut Buangan Proyek Tol Jogja-Solo Disetop

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Kamis, 30 Mar 2023 18:35 WIB
Kapolsek Polanharjo dan Kades Kranggan memperingatkan truk muatan tanah buangan tol, Kamis (30/3/2023).
Kapolsek Polanharjo dan Kades Kranggan memperingatkan truk muatan tanah buangan tol, Kamis (30/3/2023). (Foto: dok. istimewa)
Klaten -

Truk pengangkut tanah kupasan atau buangan proyek Tol Jogja-Solo disetop. Pasalnya mereka melewati jalan kampung yang padat penduduk.

"Itu bukan truk tanah uruknya tol tapi truk angkutan tanah kupasan, buangan proyek tol. Harusnya tidak boleh lewat akses jalan desa," ungkap Kades Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Gunawan Budi Utomo saat diminta konfirmasi detikJateng, Kamis (30/3/2023) siang.

Dijelaskan Gunawan, truk tersebut mengambil tanah buangan proyek tol dibawa ke daerah Wonosari. Truk itu melintas di jalan desanya sudah beberapa hari dan sudah pernah diperingatkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seringkali lewat depan balai desa, sudah diperingatkan tapi masih nekat. Jadi itu truk membuang kupasan untuk dibuat batu bata," jelas Gunawan.

Jumlah truknya, sebut Gunawan, sebenarnya tidak banyak. Jumlahnya hanya sekitar 3 truk tapi lewat mengangkut berit-rit muatan berulang kali.

ADVERTISEMENT

"Kadang sehari 3 kali lewat, sudah berjalan satu minggu. Tapi hari ini tadi sudah klir sudah tidak akan lewat lagi Desa Segaran dan Kranggan," lanjut Gunawan.

Kapolsek Polanharjo AKP Nurwadi menjelaskan setelah mendapat informasi masalah itu, dirinya patroli ke lokasi. Kebetulan mendapatkan truknya sedang melintas.

"Tadi kita ke sana kebetulan truk lewat. Kami peringatkan untuk tidak lewat di tengah kampung lagi, mereka sanggup menghentikan," jelas Nurwadi.

Menurut Nurwadi, setelah diperingatkan sopir truk berjanji tidak akan lewat kampung lagi. Mereka akan melewati jalur yang disediakan pihak proyek tol.

"Mulai besok tidak lewat lagi. Truk akan lewat ke jalur yang dibuat tol, ke utara atau selatan tembus di jalan raya Delanggu-Cokro," imbuh Nurwadi.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Klaten, Supriyono untuk truk tol sudah ada jalurnya, Jalur itu sudah ditentukan dalam Mou dengan Pemkab.

"Kalau lewat jalur kabupaten sudah ada jalur yang disepakati. Tapi jika itu lewat jalan desa, menjadi kewenangan desa untuk menyetujui, membuat kesepakatan atau menolak, terserah desa," jelas Supriyono kepada detikJateng di Pemkab Klaten.




(aku/ahr)


Hide Ads