Tak Gentar Razia, Truk Uruk Proyek Tol Jogja-Solo Nekat Lewat Stasiun Delanggu

Tak Gentar Razia, Truk Uruk Proyek Tol Jogja-Solo Nekat Lewat Stasiun Delanggu

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Sabtu, 01 Apr 2023 13:06 WIB
Truk angkutan tanah uruk proyek tol melintas di jalan Delanggu-Juwiring, Kecamatan Delanggu, Sabtu (1/4/2023).
Truk angkutan tanah uruk proyek tol melintas di jalan Delanggu-Juwiring, Kecamatan Delanggu, Sabtu (1/4/2023). (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Truk angkutan tanah uruk proyek tol Jogja-Solo masih nekat melintas jalan Delanggu-Juwiring meskipun telah diperingatkan Dinas Perhubungan dan Polres Klaten. Truk baik kosong maupun muatan tetap melintas meskipun bukan jalur yang disepakati.

Pantauan detikJateng di lokasi mulai pukul 09.00-11.00 WIB, truk dump masih melintas. Terdapat 11 truk kosong bergerak ke arah Juwiring dan 3 truk bermuatan melintas Stasiun Delanggu ke barat.

Ada yang melaju beriringan 2 truk tetapi ada yang melintas satu per satu. Tidak terlihat petugas dari Dinas Perhubungan atau kepolisian di jalur tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Joko, warga sekitar menyatakan setelah ada razia gabungan jumlah truk yang melintas berkurang. Tapi masih ada beberapa yang nekat.

"Masih ada yang nekat tapi tidak sebanyak sebelumnya. Padahal jalan di Desa Bulan, Kecamatan Wonosari mulai banyak lubang," ungkap Joko kepada detikJateng di lokasi, Sabtu (1/4/2023) siang.

ADVERTISEMENT

Menurut Joko, truk melintas jalur tersebut sudah ada sebulan. Repotnya saat ada kereta api melintas menambah panjang antrean kendaraan.

"Tidak ada truk uruk saja sudah antrean panjang. Ditambah truk uruk makin macet, apalagi di barat palang lintasan truknya dari dua arah kadang," jelas Joko.

Dimintai konfirmasi, Kepala Dinas PUPR Pemkab Klaten, Suryanto menegaskan jalur tersebut bukan jalur truk uruk tol sesuai kesepakatan. Namun kenyataanya masih ada truk yang lewat di lokasi.

"Bukan (jalur truk uruk tol). Tetapi yang dari Sukoharjo (truk isi) atau kosongan banyak yang lewat," jelas Suryanto.

Diwawancarai terpisah, Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Pemkab Klaten, Aji Prabowo menyatakan jalur Pasar Delanggu-Stasiun Delanggu-Juwiring bukan jalur truk uruk. Dinas akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk menindak truk yang nekat.

"Bukan jalurnya. Kita akan koordinasi dengan kepolisian sebab penindakan ada di kepolisian, truk-truk itu mengambil tanah uruk dari Sukoharjo dan Kecamatan Pedan," jelas Aji kepada detikJateng.

Sebelumnya diberitakan, tim gabungan di Klaten melakukan pencegatan terhadap truk angkutan tanah uruk proyek Tol Jogja-Solo yang melintas jalan Stasiun Delanggu-Juwiring, Kecamatan Delanggu, Klaten. Truk tersebut dituding menjadi sumber kemacetan dan melanggar jalur.

"Betul tadi kita laksanakan kegiatan penindakan peringatan di Stasiun Delanggu untuk truk uruk tol. Itu merespons keluhan masyarakat," ungkap Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Klaten, Supriyono, Jumat (31/3).




(aku/aku)


Hide Ads