Belasan Napi dari Bapas Bogor Belajar Bikin Pakan Ternak di Kulon Progo

Belasan Napi dari Bapas Bogor Belajar Bikin Pakan Ternak di Kulon Progo

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Rabu, 15 Mar 2023 14:53 WIB
Para napi saat belajar membuat pakan ternak di Nanggulan, Kulon Progo, DIY, Rabu (15/3/2023)
Para napi saat belajar membuat pakan ternak di Nanggulan, Kulon Progo, DIY, Rabu (15/3/2023). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng.
Kulon Progo -

Sebanyak 14 narapidana (napi) asal Bogor, Jawa Barat belajar membuat pakan ternak di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ilmu yang diperoleh dalam kegiatan ini akan menjadi bekal bagi para napi dalam menjalani hidup pascabebas dari hotel prodeo.

Belasan napi dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Bogor itu belajar secara langsung dengan para peternak di sentra peternakan kambing Wanadelima Mandiri Farm, Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Pengasih, Kulon Progo, Rabu (15/3/2023).

Banyak hal yang mereka pelajari, mulai dari pemilihan daun yang baik untuk dijadikan pakan, proses pengolahannya, hingga tata cara menyimpan pakan agar lebih awet. Tak hanya itu, para napi yang mendapat pendampingan dari PT. Beliver Karya Indonesia ini juga diajarkan tentang cara tepat pemberian pakan, merawat ternak, sampai pada proses pemasarannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para napi saat belajar membuat pakan ternak di Nanggulan, Kulon Progo, DIY, Rabu (15/3/2023)Para napi saat belajar membuat pakan ternak di Nanggulan, Kulon Progo, DIY, Rabu (15/3/2023) Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng

Lewat kegiatan ini, para napi diharapkan punya keahlian khusus yang bisa diterapkan ketika bebas dari penjara. Ditargetkan para napi yang sulit mendapat pekerjaan karena memiliki catatan kriminal bisa mencoba berwirausaha, sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat.

"Jadi bukan berfikir cara dapat kerja tapi bagaimana menciptakan lapangan kerja untuk orang lain. Mereka keluar (bebas dari penjara) enggak bingung mau kerja apa, tapi bagaimana jadi wirausaha," ujar Dirut PT. Beliver Karya Indonesia, Bethania Eden, saat ditemui di lokasi.

ADVERTISEMENT

Bethania menjelaskan tak ada kriteria maupun syarat khusus yang diterapkan pihaknya untuk napi bisa ikut dalam program ini. Yang penting, setiap napi punya keinginan untuk belajar yang hasilnya bisa menjadi bekal penting di kemudian hari.

"Kriteria khusus hanya mereka yang punya kemauan saja, jadi pada saat mereka datang kami seleksi, siapa yang benar-benar punya kemauan untuk maju nah itu yang kami pilih," ucapnya.

Para napi saat belajar membuat pakan ternak di Nanggulan, Kulon Progo, DIY, Rabu (15/3/2023)Para napi saat belajar membuat pakan ternak di Nanggulan, Kulon Progo, DIY, Rabu (15/3/2023) Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng

Selengkapnya di halaman berikutnya....

Salah satu napi, Erfan Maulan Salim (35) mengaku tertarik ikut kegiatan ini karena ingin punya keterampilan khusus dalam dunia peternakan. Baginya, ilmu yang diperoleh dalam kegiatan ini sangat penting dalam upaya menata kehidupannya agar lebih baik di masa depan.

"Karena saya ingin memulai hidup baru. Karena kan hidup saya yang lama (terdapat catatan kriminal) ingin terhindar dari masa lalu saya. Menata masa depan yang baru," ucapnya.

Hal senada disampaikan napi lain, Boy Sandi (35). Bahkan dia punya cita-cita membuka usaha peternakan usai bebas dari penjara kelak.

"Positifnya untuk saya ya menjadi lebih baik dari sebelumnya, dari hal-hal negatif yang di belakang ya. Mungkin ya bisa jadi pengusaha juga," ujarnya.



Hide Ads