Pemkab Wonogiri tidak menggelar mudik gratis pada momentum Lebaran tahun ini. Anggaran menjadi alasan Pemkab Wonogiri meniadakan mudik gratis Lebaran tahun ini.
"Kebijakan Pemkab Wonogiri, untuk tahun ini (2023) belum ada mudik gratis lagi," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Wonogiri, Waluyo, kepada wartawan Senin (27/2).
Sebagai informasi, Wonogiri adalah salah satu daerah di Jawa Tengah dengan jumlah pemudik yang banyak. Program mudik gratis yang digelar oleh Pemkab Wonogiri kali terakhir pada 2019. Sejak 2020, program itu tidak digelar karena pandemi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 2018 lalu Pemkab Wonogiri menganggarkan Rp 850 juta untuk mudik gratis yang terdiri dari 43 bus. Sedangkan pada 2019 dianggarkan Rp 1 milyar dengan jumlah bus sebanyak 50 unit.
"Ini karena kebijakan anggaran (alasan pada tahun ini program mudik gratis kembali tidak digelar)," ungkap Waluyo.
Meski Pemkab Wonogiri tidak menjalankan program mudik gratis, kata dia, akan tetap ada kemungkinan program mudik gratis dari instansi lain. Diantaranya yang digelar oleh pihak lain seperti Kementerian Perhubungan (Kemenhub) seperti tahun lalu.
Selain itu, berdasarkan informasi yang diperoleh Waluyo Pemprov Jawa Tengah bakal melakukan program itu. Namun, Waluyo belum bisa berkomentar dan memastikan lebih jauh apakah ada mudik gratis dari Kemenhub atau Pemprov Jawa Tengah di tahun ini.
Meski tidak menggelar program mudik gratis, lanjut Waluyo, Dishub Wonogiri siap membantu jika ada program mudik gratis yang digelar instansi lain. Anggota Dishub Wonogiri akan diterjunkan untuk ikut melancarkan program itu.
"Yang jelas biasanya kalau ada program mudik gratis, mendekati Lebaran akan ada koordinasi lebih lanjut. Kalau ada mudik gratis dari Kemenhub, biasanya ada koordinasi dengan kepanjangan tangan Kemenhub. Seperti terminal tipe A. Kami bisa back up kalau diperlukan," kata Waluyo.
(aku/ahr)