Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat bicara mengenai beredarnya Minyakita palsu di Jawa Tengah. Minyak goreng itu ditemukan di wilayah Sragen.
Ganjar menyerahkan semuanya ke aparat kepolisian dan satgas pangan untuk melakukan operasi pasar. Terlebih kata Ganjar saat ini Minyakita juga terbilang langka.
"(Minyakita langka) Ya biar kepolisian yang melakukan operasi terutama satgas pangan karena memang minyak kita kemarin saya cek di pasar kan langka sehingga harga lain yang masuk dalam standar pemerintah," kata Ganjar ditemui di MPP Sragen, Senin (20/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, adanya peredaran Minyakita palsu menjadikan peringatan untuk pemerintah dan penegak hukum.
"Makanya kita harapkan dengan ditemukan itu jadi alert (peringatan) kita semua khusus penegak hukum dan satgas pangan untuk tidak main-main, disikat saja," ujarnya.
Ganjar mengaku belum menemukan penimbunan Minyakita di wilayah Jawa Tengah selain di Kendal. Dirinya meminta polisi untuk tidak ragu dalam membongkar peredaran Minyakita palsu.
"(Sudah ada menimbun) Belum, belum kemarin beberapa yang di Kendal ya di cek tapi nanti kalau itu terus terjadi ya operasi. Makanya yang palsu biar dibongkar polisi nggak usah ragu kita dukung penuh," pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyerahkan semua kepada pihak yang berwajib terkait peredaran Minyakita palsu.
"Biar Pak Kapolres yang menindaklanjuti," kata Yuni singkat.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Perdagangan menemukan peredaran Minyakita palsu di Sragen, Jawa Tengah. Saat ini produk yang diduga adalah minyak goreng curah yang dikemas botol dan menggunakan label tiruan tersebut telah disita.
(apl/ahr)