Minyakita Langka di Boyolali, Minyak Curah Melimpah

Minyakita Langka di Boyolali, Minyak Curah Melimpah

Jarmaji - detikJateng
Selasa, 14 Feb 2023 15:48 WIB
Minyak goreng bersubsidi Minyakita masih langka di pasaran Boyolali, Selasa (14/2/2023).
Minyak goreng bersubsidi Minyakita masih langka di pasaran Boyolali, Selasa (14/2/2023). Foto: Jarmaji/detikJateng
Boyolali - Minyak goreng bersubsidi Minyakita langka di pasaran Boyolali. Sedangkan untuk minyak curah melimpah dengan harga Rp 13.500 per kilogram.

Minyakita masih sulit ditemui di sejumlah pasar tradisional Boyolali. Kalau ada, harganya di atas HET (harga eceran tertinggi) Rp 14.000/liter.

"Sekarang (hari ini) saya jual (Minyakita) Rp 16.000/liter. Saya jual tergantung harga kulakannya. Kalau dapatnya sudah mahal ya saya jual mahal, kalau murah ya saya jual murah," kata pedagang sembako di Pasar Sunggingan, Boyolali, Neli, Selasa (14/2/2023).

Menurutnya, pembelian Minyakita dari sales atau pemasarannya sekarang juga dibatasi. Sekali kunjungan hanya diberi jatah satu karton, atau sepekan satu karton.

"Saya minta lima hanya dikasih satu. Ya cepat habis, satu hari habis. Satu karton isi 12," jelasnya.

Di kiosnya siang tadi masih ada empat bungkus Minyakita kemasan satu liter. Satu karton isi 12 itu akan habis dalam satu hari.

Sementara itu untuk minyak goreng curah stoknya melimpah. Harganya Rp 13.500/kg.

Pemilik agen minyak goreng curah di kios Pasar Sunggingan, Atek, mengatakan stok minyak goreng curah tidak masalah. Carinya juga mudah.

"Stok nggak ada masalah, kita pesan hari ini langsung dikirim. Harganya Rp 13.500/kg," ujar Atek.

Sementara itu Kapolres Boyolali AKBP Petrus Silalahi bersama Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Boyolali, Darmadi mengecek sejumlah pasar di Boyolali.

"Kami bersama Pak Kepala Disdagperin telah melakukan sidak ke Pasar Boyolali dan Pasar Sunggingan. Ini kita lakukan untuk melihat, memantau, mengetahui stabilitas hingga harga sembako," kata Petrus Silalah kepada wartawan di Pasar Sunggingan.

"Sementara ini hasil pengecekan, kategori aman baik itu ketersediaan, pendistribusian tidak terganggu berikut harganya," lanjut dia.

Menurut Petrus, dari hasil pantauan Polres Boyolali sejauh ini juga tidak ditemukan adanya penyimpangan-penyimpangan terkait ketersediaan sembako.

"Kita pantau ketika ada gejolak barang tidak tersedia, atau tiba-tiba harganya naik melambung tinggi, ini kan ada suatu penyebab kenapa? Kemudian kita lakukan pemantauan mendalam. Dari hasil pemantauan kita belum ada temuan penyimpangan, baik itu penimbunan atau indikator lain. Jadi masyarakat tidak perlu cemas," imbaunya.

Di kesempatan yang sama, Kepala Disdagperin Boyolali, Darmadi mengatakan ketersediaan beras dan minyak goreng di pasar saat ini masih aman. Hanya untuk minyak goreng bersubsidi yaitu Minyakita masih sulit ditemukan. Namun untuk minyak goreng kemasan merek lain dan minyak curah, melimpah.

"Minyak goreng dan beras pada dasarnya aman, terkendali stok dan harganya, itu tidak ada kendala. Mudah-mudahan sampai puasa hingga Idul Fitri tidak terjadi apa-apa," ujarnya.




(rih/apl)


Hide Ads