Operasi Beras Murah Bulog di Kendal Ramai Diserbu Warga

Operasi Beras Murah Bulog di Kendal Ramai Diserbu Warga

Saktyo Dimas - detikJateng
Rabu, 08 Feb 2023 13:20 WIB
Operasi beras murah di Kendal ramai diserbu pembeli. Foto diunggah Rabu (8/2/2023).
Operasi beras murah di KendalDescription (Foto: Saktyo Dimas R/detikJateng)
Kendal -

Sejumlah warga berdesak-desakan mengantre di depan truk boks pengangkut beras murah di Pasar Kendal. Mereka saling berebut kupon untuk membeli beras Rp 8.500 per kilogram.

Sempat terjadi aksi dorong-dorongan sehingga petugas harus menenangkan warga. Semakin siang antrean beras murah ini semakin ramai.

"Operasi pasar ini kerja sama Bulog Cabang Semarang dengan Disdagkop dan UMKM Kendal. Kami jual beras medium SPHP ini dengan harga murah Rp 8.500 per kilogramnya, jauh di bawah harga pasaran," kata Wakil Pimpinan Bulog Cabang Semarang, Novianto usai Operasi Pasar Beras Murah di Pasar Kendal, Rabu (8/2/2023).

Novianto mengatakan tiap warga bisa menebus beras murah 5 kg. Syaratnya harus menyerahkan fotokopi KTP atau identitas lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Warga dari mana saja boleh membeli asal bisa menyerahkan fotokopi KTP atau identitas lainnya," jelasnya.

Pasar beras murah ini digelar pada 8-15 Februari 2023. Target sasaran ini adalah masyarakat kelas menengah ke bawah.

ADVERTISEMENT

"Hari ini di Pasar Kendal kami sediakan 2 ton beras dan di Kendal ada lima titik yang menjadi sasaran kami. Untuk setiap titiknya akan kami sediakan 2 ton beras," terangnya.

Novianto mengatakan naiknya harga beras saat ini karena permintaan beras yang tinggi. Sementara itu pasokan beras sedikit karena belum tiba waktu panen.

"Jadi naiknya harga beras di pasaran karena belum waktunya masa panen sementara permintaan tinggi. Jadi kami lakukan operasi pasar untuk membantu warga," ungkapnya.

Harga Beras Eceran Naik Rp 2.000/Kg

Kepala Disdagkop dan UMKM Kendal, Ferinando Rad Bonay mengatakan harga beras eceran naik sekitar Rp 2 ribu per kilogram. Dia mengatakan kenaikan harga ini karena ada masa panen yang masih lama.

"Memang harga beras saat ini sedang mengalami kenaikan yang sudah berlangsung satu bulan ini. Kenaikannya rata-rata Rp 2.000 per kilogramnya," terang Feri.

"Permintaan di masyarakat akan beras naik padahal masa panen masih lama dan inilah yang menyebabkan harga beras ikut naik," sambung dia.

Selengkapnya di halaman berikut.

Oprasi pasar ini pun digelar untuk menekan harga beras di pasar. Dia mengatakan operasi pasar selanjutnya akan digelar ke lima titik di Kabupaten Kendal.

"Ada lima tempat yang jadi sasaran Operasi Pasar yakni Kendal, Kaliwungu, Boja, Sukorejo dan Rowosari. Setiap tempat akan didrop 2 ton beras," kata dia.

Salah seorang pembeli, Tri Wahyuni, tiap warga hanya bisa membeli satu sak beras. Warga Patukangan ini mengaku senang karena bisa membeli beras di bawah harga pasar.

"Senang ya ada operasi pasar beras karena harga berasnya murah. Satu sak dengan isi 5 kg cuma bayar Rp 42.500. Harganya beda dengan di pasaran apalagi harga beras sekarang naik terus," kata Tri kepada detikJateng.

Dia mengatakan jenis beras yang dijual Bulog ini merupakan beras medium. Harganya biasa dijual Rp 12.000 per kilogram.

"Kalau beras medium ini setara dengan beras yang ada di pasaran yang sekarang harganya sudah naik jadi Rp 12 ribuan. Jadi harga beras Bulog memang tergolong murah," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(ams/dil)


Hide Ads