Permudah Penerbangan Langsung International, Sandiaga: Ada 14-15 Airport

Permudah Penerbangan Langsung International, Sandiaga: Ada 14-15 Airport

Adji G Rinepta - detikJateng
Jumat, 03 Feb 2023 14:47 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno di Jogja, Jumat (3/2/2023).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno di Jogja, Jumat (3/2/2023). Foto: Adji G Rinepta/detikJateng
Jogja -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan pemerintah Indonesia akan mempermudah maskapai internasional yang akan membuka penerbangan langsung ke Indonesia.

Dalam pembukaan acara Seabef di Jogja, Sandiaga mengatakan Indonesia sudah menyiapkan 14-15 bandara untuk mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara.

"Ini sudah mendapat arahan langsung dari Bapak Presiden bahwa untuk meningkatkan wisatawan mancanegara kita harus memberikan kemudahan untuk penerbangan langsung ke airport-airport yang sudah ditunjuk. Ada 14 sampai 15 airport," kata Sandiaga di Jogja, Jumat (3/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena targetnya 7,4 juta wisman, kita harus tingkatkan seat capacity antara 20% sampai 30%," imbuhnya.

Sandiaga menjelaskan, kemudahan bagi maskapai internasional itu dalam hal mengurus perizinan hingga menyiapkan slotnya di bandara. Menurutnya, sudah ada maskapai internasional yang tertarik dengan penawaran tersebut.

ADVERTISEMENT

"Airlinesnya semua sudah tertarik, jadi yang kita akan berikan kemudahan berkaitan dengan airport slots, rute-rute misalnya. Di India kan belum ada yang direct, ini sudah dibuka dan akan diujicobakan dengan Kemenhub dalam waktu yang singkat," ujar Sandiaga.

"Dan kemudahan-kemudahan berkaitan dengan proses perizinannya," sambung dia.

Sebagai informasi, di Yogyakarta International Airport (YIA) sudah tersedia penerbangan langsung dari dan ke Singapura dan Kuala Lumpur, Malaysia. Selanjutnya, kata Sandiaga, akan dibuka penerbangan langsung Bangkok-YIA.

Sedangkan untuk bandara lain seperti Bandara Ngurah Rai di Bali, Sandiaga mengatakan akan menambah penerbangan langsung ke negara-negara Timur Tengah.

"Kota-kota lain seperti di Bali akan menambah A380 dari Dubai, Uni Emirat," ungkap Sandiaga.

Lebih lanjut Sandiaga menjelaskan, penerbangan-penerbangan langsung itu diupayakan bisa beroperasi pada semester pertama 2023. Selain negara-negara yang telah disebut, masih ada beberapa negara lagi yang akan membuka penerbangan langsung di Indonesia.

"Penerbangan-penerbangan langsung yang masih kita upayakan di paruh kedua semester pertama ini seperti dari China juga dari Timur Tengah dan dari Asia Utara ini bisa. Dan Australia menginginkan tambahan penerbangan langsung, ini akan kita fasilitasi," tutupnya.




(dil/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads