PT Jogja Solo Marga Makmur (JMM) selaku pengelola jalan tol Jogja-Solo angkat bicara terkait maraknya kerusakan jalan di Kabupaten Klaten yang dilalui truk angkutan tanah uruk. PT JMM siap memperbaiki kerusakan tersebut.
"Sesuai dengan kesepakatan pihak proyek akan memperbaiki jalan jalan yang mengalami kerusakan," kata Humas PT JMM, Ahmad Izzi kepada detikJateng, Jumat (27/1/2023).
Ahmad Izzi menjelaskan sudah ada kesepakatan antara pelaksana proyek tol dengan Pemkab Klaten terkait dengan pekerjaan timbunan jalan tol Jogja-Solo yang rutenya melewati jalan eksisting di Klaten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Telah memiliki kesepakatan bahwa jika ada jalan yang rusak akibat digunakan sebagai rute pekerjaan timbunan akan dilakukan perbaikan. Perbaikan tidak selalu menunggu proyek selesai," jelas Izzi.
Izzi mengatakan meski tidak menunggu proyek selesai, proses perbaikan jalan rusak itu harus melalui evaluasi. Hal ini akan dilakukan kedua pihak, yaitu pelaksana dan Pemkab Klaten.
"Jika terdapat jalan yang berdasarkan hasil evaluasi bersama (Proyek-Pemkab) bahwa jalan eksisting tersebut sudah perlu mendapat penanganan, maka akan ditindaklanjuti. Demikian," terang Izzi.
Jalan Rusak Ditutupi Drum dan Digaris
Pantauan detikJateng, tidak hanya di jalan Bayat-Cawas yang baru selesai dibangun, kerusakan juga terlihat di Jalan Ir Soekarno. Jalan penghubung Kota-Kediaman Bupati-RSD Bagas Waras-Bayat itu mulai mengelupas.
Jalan yang juga baru selesai dibangun dengan APBD tahun 2022 senilai Rp 6,6 miliar itu bahkan dipasangi drum. Ruas jalan yang dipasang drum di Utara Desa Ngalas, Kecamatan Klaten Selatan.
Drum bekas dipasang di badan jalan yang aspalnya menggelembung dan mengelupas. Badan jalan juga dicoret dengan cat seadanya.
"Ini Desa Ngalas. Yang masang tidak tahu, saya kira malah DPU yang masang," kata Sugeng, warga sekitar kepada detikJateng.
Menurut Sugeng, kerusakan jalan tersebut sudah beberapa pekan ini. Ada beberapa titik lokasi rusak yang berbahaya karena dilalui truk angkutan tanah uruk.
"Ya dilalui truk angkutan tanah uruk proyek tol, itu tiap hari," imbuh Sugeng.
Sebelumnya diberitakan, Pemkab Klaten mengirimkan surat ke pengelola jalan tol Jogja-Solo. Surat tersebut berisi hasil inventarisasi ruas jalan milik kabupaten yang mulai rusak dilalui angkutan tanah uruk proyek tol tersebut
Hasil identifikasi dari DPUPR sudah kita kirimkan ke PT JMM (Jogja Solo Marga Makmur, pengelola). Kita dorong terus DPUPR, tapi suratnya sudah kirimkan," jelas Sekda Kabupaten Klaten Jajang Prihono kepada detikJateng, Selasa (24/1).
(ams/sip)