2.500 Ha Sawah di Grobogan Kebanjiran, Mentan Bantu Benih

2.500 Ha Sawah di Grobogan Kebanjiran, Mentan Bantu Benih

Manik Priyo Prabowo - detikJateng
Kamis, 12 Jan 2023 16:31 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Kulon Progo, DIY, Rabu (9/11/2022).
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Kulon Progo, DIY, Rabu (9/11/2022). (Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng)
Grobogan -

Banjir merendam 2.500 hektare lahan pertanian di Kabupaten Grobogan. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut jajarannya akan memberikan bantuan benih kepada pemilik lahan yang sawahnya kebanjiran.

"Nanti untuk yang terdampak banjir atau yang busuk kita harapkan dapat bantuan benih. Akan tetapi buat para petani juga kita imbau supaya mereka ikut asuransi pertanian yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Provinsi maupun Kabupaten," jelas Yasin Limpo saat panen raya padi di Kecamatan Godong, Grobogan, Kamis (12/1/2023).

Yasin Limpo menyebut para petani yang gagal panen akibat bencana banjir ini haruslah diberikan support. Selain itu Pemkab setempat bersama jajaran kelompok pertanian juga harus menggalakkan konsep asuransi pertanian sebab asuransi pertanian ini menjadi obat buat para petani yang terdampak banjir atau bencana alam lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kelompok tani yang ada harus bisa memberikan solusi buat para petani yang mereka terdampak bencana alam. Memberikan solusi itu yakni dengan cara mendongkrak para petani dengan ikut asuransi karena asuransi setidaknya bisa menolong para petani. Terutama yang terdampak banjir," lanjutnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Grobogan, Sunanto menyebut terdapat 2.500 ha lahan pertanian yang terdampak banjir di wilayahnya. Diperkirakan para petani ini tak dapat panen karena tanamannya mengalami puso. Pihaknya pun akan menyalurkan bantuan benih.

ADVERTISEMENT

"Kita sediakan per hektare itu dapat 25 kg benih atau bibit padi. Dalam catatan Dinas ada 2.500 hektar pertanian terdampak banjir tapi yang gagal panen masih dalam proses perhitungan bersama kelompok tani dan Dinas Pertanian," papar Sunanto.

Dinas Pertanian mencatat setidaknya ada enam kecamatan yang lahan pertanian terendam banjir, di antaranya Penawangan, Godong, Klambu, Brati, dan Purwodadi. Dari enam kecamatan tersebut Dinas masih melakukan pencatatan terkait para petani yang mengalami gagal panen akibat banjir.




(aku/rih)


Hide Ads