Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah merilis data terkait data kerugian banjir di Jateng saat akhir tahun 2022 hingga akhir tahun 2023. Taksiran sementara kerugian akibat bencana banjir ini mencapai Rp 16,018 miliar.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jateng Dikki Rulli menegaskan bahwa itu merupakan data sementara. Data yang diterima detikJateng merupakan update per 10 Januari 2023.
"Untuk riil data kerugian itu nanti yang akan melakukan adalah teman-teman dari tahapannya tuh tahapan rekonstruksi, jadi sesuai fakta," ujarnya saat dihubungi wartawan, Rabu (11/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerugian Akibat Banjir Awal 2023 di Jateng
1. Total jumlah pengungsi 64.111 KK
Dengan rincian di Kota Semarang 6.563 KK, Kabupaten Kudus 10.008 KK, Kabupaten Pati 4.671 KK, Kota Tegal 1.047 KK, Kabupaten Tegal 2.822 KK, Kabupaten Jepara 1.034 KK, Kabupaten Kendal 304 KK, Kabupaten Pekalongan 465 KK, dan Kabupaten Demak 37.141 KK.
2. Rumah rusak 86 unit
Dengan rincian di Kabupaten Demak 69 rumah, Kabupaten Grobogan 2 rumah, dan Kabupaten Berbes 15 rumah. Dalam data tersebut juga dicantumkan spesifikasi kerusakan dengan total 70 rumah rusak dengan rincian rusak berat 20 unit, sedang 7 unit, ringan 43 unit.
3. 15.777 hektare sawah rusak
Dengan rincian yakni di Kabupaten kudus 8.491 ha, Kabupaten Pati 475 ha, Kabupaten Demak 6.610,86 ha, dan Kabupaten Grobogan 200 ha.
4. 2.2761 hektare tambak rusak
Tambak yang mengalami kerusakan berada di Kabupaten Demak.
5. 22 unit fasilitas umum rusak
Fasilitasi umum yang rusak berada di Kabupaten Kudus 11 unit dan di Kabupaten Pati 11 unit.
6. 43 unit infrastruktur rusak
Dengan rincian di Kabupaten Kudus 11 unit, Kabupaten Pati 30 unit, Tegal 1 unit, Grobogan 1 unit.
7. Taksiran kerugian mencapai Rp 16,018 miliar
Dengan rincian di Kabupaten Pati Rp 6,225 miliar, Kabupaten Tegal Rp 200 juta, Kabupaten Demak Rp 9,593 miliar.
(aku/ahr)