Harga Melambung, Cabai Rawit Merah di Banjarnegara Dijual Eceran Rp 300 Sebiji!

Uje Hartono - detikJateng
Selasa, 10 Jan 2023 17:28 WIB
Komoditas cabai rawit merah di pasar Banjarnegara, Selasa (10/1/2023). Foto: Uje Hartono/detikJateng
Banjarnegara -

Harga cabai rawit merah di pasar tradisional terus naik, termasuk di pasar tradisional Banjarnegara. Saat ini harga cabai rawit merah tembus Rp 80 ribu per kilogram.

Salah satu pedagang sayur di pasar tradisional Banjarnegara, Anwar menyebut naiknya harga cabai rawit merah sampai 100 persen. Jika pada Desember lalu harga cabai rawit merah hanya Rp 40 ribu per kilogram, saat ini sudah Rp 80 ribu per kilogram.

"Sekarang untuk harga cabai rawit merah memang terus naik. Kalau biasanya itu Rp 40 ribu per kilo, sekarang sudah sampai Rp 80 ribu per kilo," ujarnya saat ditemui di pasar tradisional Banjarnegara, Selasa (10/1/2023).

Bahkan, tingginya harga cabai rawit merah ini membuatnya menjual secara eceran. Sebab, banyak permintaan dari untuk membeli secara eceran. Satu cabai rawit merah dijual seharga Rp 300.

"Mungkin karena harganya mahal, jadi banyak yang minta diecerin. Kalau diecerin, satu cabai rawit merah ini dijual Rp 300," sebutnya.

Ia mengatakan, kenaikan harga juga terjadi pada komoditas sayuran lain, seperti cabai keriting, bawang merah. Hanya harga bawang putih yang sampai saat ini masih stabil.

"Untuk harga cabai keriting sebelumnya Rp 15 ribu per kilo sekarang antara Rp 24 ribu sampai Rp 28 ribu per kilogram. Bawang merah juga naik sekarang sampai Rp 40 ribu. Kalau bawang putih relatif stabil," paparnya.

Salah satu pembeli sayuran Eni Sumarni mengaku tetap membeli cabai rawit merah meski harganya melambung. Namun jumlah tidak sebanyak saat harganya murah.

"Di rumah semuanya suka pedas, jadi tetap beli. Tapi kalau biasanya beli satu kilo, sekarang setengah atau seperempat kilo," ucapnya singkat.

Diserang Hama Patek

Tingginya harga cabai rawit merah di pasaran tidak bisa dirasakan petani di Banjarnegara. Pasalnya saat ini banyak cabai yang terserang hama patek.

Salah satunya dirasakan Supriyanto petani cabai rawit merah asal Desa Depok, Kecamatan Bawang, Banjarnegara. Ia menyebut hasil panen menurun lantaran banyaknya hama patek.

"Sekarang banyak cabai yang rusak, seperti busuk di pohon. Ini karena kena hama patek," ungkapnya saat ditemui di kebun cabai di Desa Depok, Selasa (10/1).

Selengkapnya di halaman selanjutnya.



Simak Video "Harga Cabai di Cimahi Kian 'Pedas' Jelang Ramadan"

(ahr/rih)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork