Wakapolri Bagikan Sembako ke Ribuan Buruh Pabrik Garmen di Pemalang

Wakapolri Bagikan Sembako ke Ribuan Buruh Pabrik Garmen di Pemalang

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJateng
Jumat, 19 Des 2025 15:15 WIB
Wakapolri Bagikan Sembako ke Ribuan Buruh Pabrik Garmen di Pemalang
Wakapolri, Komjen Dedi Prasetyo, saat menghadiri pembukaan kembali pabrik garmen, PT. Akarsa Garment Indonesia, di Kabupaten Pemalang. (Foto: Dok. Polda Jateng)
Pemalang -

Wakapolri, Komjen Dedi Prasetyo, menghadiri pembukaan kembali sebuah pabrik garmen, PT. Akarsa Garment Indonesia, di Kabupaten Pemalang. Dedi pun menunjukkan kepeduliannya dengan membagikan sembako kepada para pekerja di pabrik tersebut.

Acara tersebut berlangsung di lokasi pabrik tersebut di Jalan Lingkar Luar Pemalang, Desa Kabunan, Kecamatan Taman, pada Jumat (18/12/2025). Dedi menyempatkan diri untuk membagikan paket sembako kepada ribuan pekerja dan masyarakat. Aksi tersebut mencerminkan kedekatan dan kepedulian Polri terhadap kesejahteraan masyarakat.

Dedu pun mengapresiasi pelaku industri dan semua elemen masyarakat yang selalu menjadi mitra strategis Polri dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Berkat sinergi Polri bersama pelaku industri dan seluruh elemen masyarakat dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif, lapangan kerja di sejumlah daerah terus bertumbuh," ungkap Dedi dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Jumat (19/12/2025).

ADVERTISEMENT
Wakapolri, Komjen Dedi Prasetyo, saat menghadiri pembukaan kembali pabrik garmen, PT. Akarsa Garment Indonesia, di Kabupaten Pemalang.Wakapolri, Komjen Dedi Prasetyo, saat menghadiri pembukaan kembali pabrik garmen, PT. Akarsa Garment Indonesia, di Kabupaten Pemalang. Foto: Dok. Polda Jateng

Sebelumnya, pabrik garmen tersebut sempat tidak beroperasi. Pada hari ini, PT. Akarsa Garment Indonesia mengoperasikan kembali fasilitas pabrik tersebut.

Direktur PT. Akarsa Garment Indonesia, Alfindra Amanda, menjelaskan revitalisasi dilakukan usai mengakuisisi pabrik dengan luas sekitar 1,5 hektare itu. Kini, pabrik tersebut memiliki fasilitas berupa mess karyawan dan 900 unit mesin produksi.

"Revitalisasi pabrik ini menjadi langkah strategis untuk memulihkan lapangan kerja yang sempat hilang, sekaligus menggerakkan kembali aktivitas ekonomi masyarakat sekitar," kata Alfindra.

Alfrinda menerangkan, pabrik tersebut dioperasikan kembali untuk mendorong kolaborasi dengan pelaku UMKM tekstil lokal, baik sebagai pemasok kain, aksesoris, maupun jasa pendukung produksi.

"Ketersediaan lapangan kerja menjadi fondasi penting dalam membangun hubungan industrial yang sehat," imbuh Alfrinda.




(alg/ahr)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads