Bangunan Plaza Cepu Blora Memprihatinkan, Revitalisasi Belum Jelas

Bangunan Plaza Cepu Blora Memprihatinkan, Revitalisasi Belum Jelas

Achmad Niam Jamil - detikJateng
Senin, 09 Jan 2023 20:19 WIB
Kondisi Pasar Plaza Cepu, tampak tembok-temboknya retak termakan usia dan plafonnya jebol, Senin (9/1/2023).
Kondisi Pasar Plaza Cepu, tampak tembok-temboknya retak termakan usia dan plafonnya jebol, Senin (9/1/2023). Foto: Achmad Niam Jamil/detikJateng
Blora -

Kondisi Plaza di wilayah Kecamatan Cepu kini memprihatinkan. Pantauan detikJateng di lokasi, beberapa temboknya terlihat retak dan plafonnya jebol.

"Dibanding dengan lain, ini tidak layak. Plaza kan kesannya modern," kata pengelola Pasar Plaza Cepu, Hartono, saat ditemui di kantor Pasar Plaza Cepu, Senin (9/1/2023).

Pasar yang dibangun sekitar tahun 1990 ini cukup strategis karena berbatasan langsung dengan Bojonegoro, Jawa Timur. Banyak warga Bojonegoro yang belanja ke pasar itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Hartono, Plaza ini pernah direhabilitasi pada 2018. "1990 bangunan awal. Terakhir dibangun tahun 2018, cuma bagian depan aja. Itu pun rehab," terangnya.

Hartono menjelaskan, plaza ini awalnya dibangun dan dikontrak oleh PT Cinderalas selama 20 tahun. Setelah kontraknya selesai, plaza diserahkan ke Pemkab Blora.

ADVERTISEMENT

Pasar Plaza Cepu ini luasnya 5.963 meter persegi. Di dalamnya terdapat 111 kios, 155 los, dan 243 dasaran. Total ada 509 pedagang, kebanyakan dari Bojonegoro, Jawa Timur.

Bakal Dibangun Kembali

Pihak Kementerian Perdagangan bersama Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Blora telah meninjau pasar tersebut pada September 2022.

"Katanya mau dibangun setelah lebaran," kata seorang pedagang, Tini, saat ditemui di lokasi.

Namun pengelola Pasar Plaza Cepu belum tahu kapan rencana itu direalisasikan. "Kita belum tahu pasti mana saja yang akan dibangun. Yang tahu duluan malah Pak Soni, Kabid Dindagkop. Kita cuma di lapangan," ujar Hartono.

Dia menjelaskan ada beberapa usulan pedagang di antaranya adanya jalan melingkar, tempat pembuangan sementara (TPS) sampah, dan los terbuka yang diberi sekat.

"Saat peninjauan kita cuma kasih masukan dari pedagang. Termasuk kantor biar dekat dengan pasar," jelas Hartono. Untuk diketahui, kantor pasar ini tidak dalam satu area.

Usul Revitalisasi Rp 10 M

Kepala Bidang Pasar Daerah Dindagkop UKM Blora, Soni Supriyanto mengakui ketidaklayakan Pasar Plaza Cepu.

"Kemarin sepintas dari hasil survei yang dilaksanakan dari Kementerian gitu, kan itu memang sebenarnya layak bangun. Pasar Plaza yang depan bagus, yang belakang sudah termakan usia. Itu kan bangunan lama, dari survei indikasinya layak bangun," jelas Soni saat dimintai konfirmasi.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Soni telah mengusulkan rencana pendanaan untuk revitalisasi pasar itu sebesar Rp 10 miliar. Namun dia juga belum bisa memastikan kapan pembangunan pasar plaza Cepu dilaksanakan.

"Cuma hasil komunikasi kemungkinan bisa turun sekitar 4 M, tidak mungkin bisa penuh. Karena memang keterbatasan anggaran di Kementerian Perdagangan untuk revitalisasi pasar se-Indonesia," ungkapnya.

Dalam berbagai kesempatan, baik saat rapat di provinsi dan event kementerian, Soni mengaku selalu menanyakan realisasi pembangunan pasar plaza Cepu.

"Bagaimana kelanjutannya sampai sekarang belum ada kepastian. Sampai akhir Desember kemarin kita selalu tanya, bagaimana, Blora jadi dapat nggak," jelasnya.

Soni menambahkan, anggaran proses rehabilitasi Pasar Cepu telah disiapkan.

"Kami sudah menyiapkan anggaran untuk merobohkan pasar dan pengurukannya pada tahun ini. Untuk fisik bangunan akan dibangunkan Kementerian Perdagangan. Tapi hingga saat ini belum ada kejelasannya. Semoga tetap lancar sesuai harapan masyarakat. Soalnya pasar tersebut memang sudah kurang layak untuk ditempati," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(dil/ahr)


Hide Ads