Perusahaan induk dari aplikasi video TikTok, ByteDance, dikabarkan telah memberhentikan ratusan karyawannya pada akhir tahun 2022. Ratusan karyawan itu dari berbagai departemen di perusahaan tersebut.
Melansir detikFinance, dalam laporan South China Morning Post yang dikutip dari Reuters, Rabu (4/1/2023), diberitakan bahwa pemberhentian ratusan karyawan itu sebagai bagian dari langkah pemotongan biaya di tengah himpitan ekonomi global.
Pemutusan hubungan kerja (PHK) telah diterapkan di Douyin, menurut sumber South China Morning Post yang dikutip dari detikFinance.
PHK ini disebut setara dengan operasi TikTok di China dengan sekitar 600 juta pengguna harian, serta operasi game dan real estate perusahaan, SCMP melaporkan.
Meski demikian, laporan tersebut menyatakan PHK yang terjadi hanya mencakup sebagian kecil dari tenaga kerja ByteDance.
Sementara itu, Reuters menyebut ByteDance tidak segera menanggapi permintaan komentar berkaitan dengan PHK ratusan karyawannya.