Keren! Tepung Mocaf Banjarnegara Rambah Pasar Asia-Eropa

Uje Hartono - detikJateng
Jumat, 04 Nov 2022 17:32 WIB
Mendag Zulkifli Hasan melepas ekspor tepung mocaf di Banjarnegara, Jumat (4/11/2022). (Foto: Uje Hartono/detikJateng)
Banjarnegara -

Sebanyak 45 ton tepung modified cassava flour (Mocaf) diekspor ke benua Eropa. Tepung olahan Rumah Mocaf Banjarnegara ini dilirik pasar internasional salah satunya karena tepung ini gluten free alias bebas gluten.

Founder Rumah Mocaf Banjarnegara Riza Azyumarridha Azra mengatakan 45 ton tepung yang berasal dari singkong ini dikirim ke Turki. Pengiriman ini dilakukan dua tahap, hari ini dan dua minggu lalu.

"Ini pengiriman kedua sebanyak 20 ton tepung Mocaf ke Turki. Dua minggu lalu kirim 25 ton dengan tujuan sama ke Turki," ujarnya saat pelepasan ekspor tepung Mocaf bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Pendopo Dipayuda Adigraha Banjarnegara, Jumat (4/11/2022).

Ia menyampaikan, ekspor tepung mocaf ini bukan kali pertama. Sebelumnya juga dilakukan di beberapa negara, seperti Inggris, Oman, Malaysia dan Singapura.

"Sebelumnya pernah Inggris, Oman, Malaysia dan Singapura. Awal mula untuk ekspor saat kami pergi di luar negeri, restoran-restoran banyak menyajikan menu yang gluten free. Nah itu ada pada tepung mocaf, sebaliknya tidak ada pada tepung terigu," jelasnya.

Saat ini, tepung mocaf sengaja digencarkan produksi dan pemasarannya. Sebab, tepung mocaf digadang-gadang bisa mengurangi ketergantungan masyarakat pada tepung terigu.

"Jadi banyak olahan yang terbuat dari tepung terigu ternyata bisa diganti dengan tepung mocaf. Seperti mendoan, mie ayam, dawet, roti. Bahkan tepung mocaf tetap bisa mengembang untuk membuat roti tawar," kata dia.

Dengan mengekspor tepung mocaf ini diharapkan mampu membangkitkan pemanfaatan singkong menjadi tepung. Apalagi, Indonesia mempunyai hasil panen singkong yang melimpah.

"Sebenarnya kami fokusnya di Indonesia. Karena pada tahun 2017, Indonesia negara kedua penghasil singkong terbanyak setelah Brazil. Jadi harapannya ini bisa membangkitkan semangat masyarakat untuk memanfaatkan singkong. Dari makanan marjinal menjadi bahan olahan yang mempunyai nilai jual lebih," paparnya.

Di sisi lain, Indonesia juga termasuk salah satu negara dengan impor tepung terigu terbanyak di dunia. Hanya ia berharap, harga tepung mocaf bisa bersaing dengan tepung terigu.

"Selama ini tepung terigu ada subsidi konsumen, sedangkan mocaf kan tidak. Sebenarnya kita bisa turunkan harga mocaf di bawah tepung terigu tetapi nanti yang dikorbankan petani singkong. Jadi kami sudah mengajukan permohonan agar tepung mocaf bisa disubsidi," tambahnya.

Mendag Zulhas janjikan subsidi tepung mocaf, simak di halaman selanjutnya...




(aku/ahr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork