Pasar Murah di Pekalongan Diserbu Warga, Bakal Digelar hingga Desember

Robby Bernardi - detikJateng
Jumat, 28 Okt 2022 16:12 WIB
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Bank Indonesia (BI) menggelar pasar murah di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (28/10/2022). Foto: Robby Bernardi/detikJateng
Kabupaten Pekalongan -

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Bank Indonesia (BI) menggelar pasar murah di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Pasar murah ini diserbu warga.

Pasar murah digelar di kompleks Alun-alun Kajen, Jumat (28/10). Sebanyak 500 paket langsung ludes diserbu warga. Satu paket berisi lima kilogram beras, satu liter minyak goreng, dan satu kilogram gula. Ada dua paket sembako yakni paket medium Rp 55 ribu dan paket premium Rp 62 ribu.

Elistiyani (37) warga Gejlik, Kajen, merasa senang dengan adanya pasar murah. Namun ia hanya mampu membeli paket yang medium seharga Rp 55 ribu.

"Ya sangat murah sekali, beras lima kilogram sendiri sudah berapa, ini uang Rp 55 ribu, sudah dapat beras lima kilo, gula satu kilo, dan minyak satu liter. Selisihnya bisa buat keperluan lainnya," kata Elis ditemui di lokasi.

Ia mengaku mengantre sejak pukul 08.00 WIB. "Alhamdulillah, dapat kupon. Kita sudah senang banget. Tahu sendiri kan harga apa-apa naik sejak bensin naik," ungkapnya.

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Bank Indonesia (BI) menggelar pasar murah di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (28/10/2022). Foto: Robby Bernardi/detikJateng

Pasar murah kali ini dibuka dengan 500 paket premium dan medium untuk warga dengan sistem bagi kupon. Sekda Pekalongan, M Yulian Akbar, menjelaskan pasar murah digelar untuk menekan angka inflasi karena adanya kenaikan harga terutama bahan pangan.

"Pasar murah ini bagian dari Tim Pengendali Inflasi Daerah Kabupaten Pekalongan dalam konteks mengelola harga komoditi komoditas pascakenaikan harga BBM September kemarin," kata Yulian Akbar.

Dijelaskannya, pihaknya sebelumnya telah memprediksi inflasi 7,18 persen.

"Kita sudah prediksi inflasi pada September naik malah di atas angka nasional, yakni 7,18. Ini di atas angka inflasi regional Jawa Tengah maupun nasional. Ini pasti ada sesuatu yang harus kita urai, terkait dengan persediaan pangan dan juga pasokan," katanya.

Sebagai salah satu cara, kata Yulian Akbar, dengan menggelar operasi pasar murah. Rencananya pasar murah ini bakal digelar hingga Desember.

"Ini baru awal dan rencananya sampai Desember nanti, pemerintah dengan berbagai pihak, baik itu dari Bank Indonesia, dengan dukungan Bulog dan berbagai BUMD," jelas Yulian Akbar.

"Konteksnya adalah untuk menekan harga, kita akan gelar pasar murah sampai bulan Desember," tambahnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya...




(rih/ams)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork