Godaan Gaji Besar Puluhan Juta di Balik Badai PHK Startup

Nasional

Godaan Gaji Besar Puluhan Juta di Balik Badai PHK Startup

Tim detikX - detikJateng
Kamis, 29 Sep 2022 11:30 WIB
Ilustrasi PHK
Foto: Ilustrasi PHK (Tim Infografis: Zaki Alfarabi)
Solo -

Kisis ekonomi dan konflik antarnegara berdampak pada performa perusahaan rintisan atau startup di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tren pendanaan kepada startup secara global juga terus menurun.

Dilansir detikX, Kamis (29/9/2022), menurut CB Insight, pada kuartal II/2022, pendanaan startup secara global berada pada angka USD 108,5 miliar. Jumlah itu turun sekitar 23 persen dari kuartal sebelumnya.

Di sisi lain, keberhasilan startup dalam mencapai status unicorn juga terus menurun. Pada kuartal II/2022, tercatat 85 unicorn lahir di seluruh dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah itu menurun 43 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya (YoY). Sementara itu, jumlah startup yang mampu mencapai exit di seluruh dunia juga menurun sekitar 16 persen (2.648 startup) bila dibandingkan kuartal sebelumnya.

Godaan Gaji Besar di Startup

Engineering

Junior Software Engineer: sekitar Rp 15 juta (mencapai USD 1.000)

ADVERTISEMENT

Senior Sorftware Angineer: sekitar Rp 42 juta (Mencapai USD 2.800)

Junior Full Stack Developer: sekitar Rp 26 juta (Mencapai USD 1.600)

Senior Full Stack Developer: sekitar Rp 42 juta (Mencapai USD 2.800)

Junior Mobile Developer: sekitar Rp 21 juta (Mencapai USD 1.400)

Senior Mobile Developer: sekitar Rp 42 juta (Mencapai USD 2.800)

Product Management

Junior UI/UX Designer: sekitar Rp 13 juta (mencapai USD 900)

Senior UI/UX Designer: sekitar Rp 25 juta (Mencapai USD 1.700)


Junior Product Manager: sekitar Rp 18 juta (Mencapai USD 1.200)

Senior Product Manager: sekitar Rp 45 juta (Mencapai USD 3.000)


Badai PHK Startup

Menurut Layoffs.fyi, secara global sejak 1 Januari hingga 22 September 2022, terdapat 637 startup yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Jumlah pekerja yang terkena PHK berjumlah 81.408 pekerja.

Dari jumlah tersebut, beberapa merupakan perusahaan rintisan yang beroperasi di Indonesia.

Para pendiri startup berharap perusahaannya dapat segera mencapai exit, salah satunya dengan menjadi perusahaan publik atau melantai di bursa saham (IPO). Selain menjadi perusahaan publik, startup biasanya juga diakuisisi oleh perusahaan yang lebih besar.

Simak lebih lengkap di halaman berikutnya...

Bisa dianalogikan, perusahaan konvensional adalah pesawat terbang yang membutuhkan waktu bertahap untuk lepas landas hingga mengudara mencapai ketinggian tertentu. Sementara startup adalah sebuah roket, yang dirancang untuk mencapai ketinggian secepat mungkin melalui aliran dana yang besar.

Berikut ini rincian datanya:

Zenius

Startup (edutech) Zenius mengumumkan PHK sekitar 800 karyawan dari Mei hingga Agustus 2022.

Pahamify

Pahamify atau PT Pahami Cipta Edukasi (Edutech) mengumumkan PHK terhadap sejumlah karyawan guna optimalisasi bisnis pada Juni 2022.

LinkAja

LinkAja (fintech) atau PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) melakukan PHK terhadap ratusan karyawan (200) sekitar Mei 2022.

TaniHub

TaniHub (agritech) atau PT Tani Hub Indonesia melakukan penutupan dua gudang di Bandung dan Bali. TaniHub juga menutup layanan B2C dan fokus di B2B. Langkah itu mengakibatkan sejumlah karyawan terkena PHK pada Maret 2022

Lummo

Lummo (startup SaaS) dikabarkan melakukan PHK terhadap 100 karyawannya di Indonesia sekitar Juni 2022. Berbarengan dengan itu, Lummo menghentikan ekspansi dari layanan LummoShop. PHK tersebut sebagai imbas dari situasi ekonomi global dan sulitnya akses pendanaan.

Mobile Premier Legue

Perusahaan rintisan Mobile Premier League atau MPL (Gaming) mengumumkan hengkang dari pasar Indonesia pada Mei 2022. Sejak 30 Mei 2022, MPL Indonesia sudah tidak beroperasi.

Mamikos

Perusahaan rintisan penyedia sewa hunian, Mamikos pada Juli lalu juga melakukan PHK terhadap sekitar 100 karyawannya.

JD.ID

Salah satu startup e-commerce pada Mei 2022 melakukan PHK terhadap sejumlah pekerjanya. Upaya itu disebut untuk menjaga agar JD.ID tetap mampu bersaing dengan platform e-commerce lainnya.

Tokocrypto

Platform perdagangan aset kripto itu mengumumkan mengurangi 20 persen dari total 225 karyawannya atau sekitar 45 orang pada 21 September 2022.

Shopee

Shopee, e-commerce asal Singapura yang beroperasi di Indonesia, juga dilaporkan melakukan PHK. PHK itu dilakukan kepada 3 persen pekerjanya atau hampir 200 pekerja pada September 2022. Sejak akhir 2021, Sea Group, perusahaan induk Shopee, telah kehilangan valuasi USD 150 miliar atau Rp 2.145 triliun.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: RI Dihantam Badai PHK, Jumlah Pengangguran Naik Jadi 7,28 Juta Orang"
[Gambas:Video 20detik]
(sip/sip)


Hide Ads