Pantauan Harga Sembako Terkini di Kudus, Cabai Setan Kian Meroket

Pantauan Harga Sembako Terkini di Kudus, Cabai Setan Kian Meroket

Dian Utoro Aji - detikJateng
Selasa, 20 Sep 2022 11:18 WIB
Pedagang cabai di Pasar Bitingan, Kudus, Selasa (20/9/2022).
Pedagang cabai di Pasar Bitingan, Kudus, Selasa (20/9/2022). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Kudus -

Harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Bitingan, Kabupaten Kudus, naik cukup signifikan. Dari pantauan detikJateng, Selasa (20/9), harga cabai setan kini mencapai Rp 60 ribu per kilo. Berikut pantauan harga sembako terkini di Pasar Bitingan Kudus.

Salah satu pedagang di Pasar Bitingan, Sulistyono (35), mengatakan kenaikan harga cabai rawit merah atau setan mencapai Rp 10 ribu per kilo.

"Harga cabai setan sekarang Rp 60 ribu, dari semula Rp 50 ribu per kilo," kata Sulis saat ditemui detikJateng di Pasar Bitingan, Selasa (20/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sulis mengatakan, kenaikan harga cabai setan ini terjadi sejak lima hari lalu. Sulis tidak mengetahui secara pasti sebab kenaikan harga cabai. Namun kata dia stok cabai di petani cukup banyak.

"Naiknya sejak 5 hari yang lalu. Faktor (stok) kosong, pastinya tidak tahu," kata dia.

ADVERTISEMENT

Sulis menjelaskan, stok cabai terbilang berkurang. Sebab, stok cabai saat ini tinggal dua kilo per hari sehari. Biasanya dia mendapat stok empat kilo per hari. "Stok kurang, tinggal 2 kilogram sehari," ujarnya.

Selain cabai setan, cabai jenis lainnya juga mengalami kenaikan harga. Di antaranya cabai rawit yang semula Rp 20 ribu kini menjadi Rp 24 ribu per kilo. "Pembeli tetap biasa, kebutuhan pokok itu. Pedagang seperti itu," ujarnya.

Pedagang lainnya Jumiati (45) mengatakan harga telur ayam juga masih tinggi. Harga telur ayam sebelumnya Rp 23 ribu per kilo. Sekarang, harganya sudah mencapai kisaran Rp 27 ribu per kilo.

"Pakannya mahal, pernah Rp 32 ribu itu saat ada bantuan (bansos). Kalau ada bantuan, harga telur naik. Kalau normalnya itu Rp 22-23 ribu," kata Jumiati kepada detikJateng di Pasar Bitingan Kudus.

Lebih lanjut, Jumiati mengatakan harga beras pun merangkak naik. Harga beras kini mencapai Rp 11 ribu per kilo, dari semula Rp 8.500. "Kenaikan sejak sebulan lalu, secara pasti tidak tahu penyebabnya," ujar dia.

Gas Melon Langka-Mahal

Sementara itu, gas LPG 3 kilogram dikabarkan langka di sebagian wilayah Kudus. "Harga elpiji naik, Rp 22 ribu," kata Bayu, pedagang gas LPG di Pasar Bitingan Kudus, Selasa (20/9).

Menurut pemilik toko Al-Munir, Saiful (54), gas LPG 3 kilogram susah didapatkan sejak sebulan terakhir.

"Kemarin ada 10 tabung, seminggu langsung habis," kata Saiful saat ditemui di tokonya di Jalan Masjid, Desa Demaan, Kecamatan Kota. Dia pun menaikkan harganya jadi Rp 23 ribu per tabung.

"Kalau gas ukuran 12 kilo itu Rp 215 ribu, harga jual Rp 225 ribu. Tapi belum laku, jarang yang minat," imbuh dia.




(dil/sip)


Hide Ads