Harga Nanas Madu Pemalang Anjlok Rp 500 per Buah, Petani Bongkar Lahan

Harga Nanas Madu Pemalang Anjlok Rp 500 per Buah, Petani Bongkar Lahan

Robby Bernardi - detikJateng
Kamis, 15 Sep 2022 15:51 WIB
Perkebunan nanas madu Pemalang, Kamis (15/9/2022).
Petani nanas madu Pemalang. (Foto: Robby Bernardi/detikJateng)
Pemalang -

Di musim panen saat ini beberapa petani nanas madu di Pemalang justru membongkar lahannya. Aksi ini dilakukan karena harga nanas yang turun drastis.

Seorang petani di Desa Gombong, Kecamatan Belik, Pemalang, Amin (68), mengatakan rekan-rekannya mematikan lahan dan kembali bertanam sayuran.

"Untuk biaya pemeliharaan tidak mencukupi. Harga per buah kemarin, per biji Rp 500. Kita panen nanas madu lebih 2.500 buah nanas madu. Tapi ya itu, dihargai RP 500," ungkapnya, kepada detikJateng, Kamis (15/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petani nanas lainnya, Trisno (41), bercerita membiarkan lahan nanasnya menjadi lahan liar. Dia kecewa hanya bisa memanen 60 persen dari total lahannya.

Trisno yang menanam 8.000 bibit nanas di lahannya yang berukuran sekitar 25 x 50 meter. Nanas yang dia panen hanya laku Rp 2 juta. Sementara harapannya bisa mencapai Rp 7 juta. Ia mengakui baru empat tahun menjadi petani nanas, sementara sebelumnya dia menanam ubi dan sayuran.

ADVERTISEMENT

"Memang dua tahun terakhir ini saat panen nanas, tidak lagi tinggi. Dulu saat saya pertama tanam, nanas dihargai tinggi, makanya saya menanam nanas," kata Trisno.

"Sedih juga. Tanaman nanas kan nunggu dua tahun berbuah. Kita rawat, kita beri pupuk, kita tetes juga. Setelah panen setiap enam bulan sekali, harganya turun. Oleh tengkulak kita hanya dibeli di bawah Rp 1.000 per buah. Panen terakhir yang hanya diborong Rp 2 juta itu, kurang dari Rp 1.000 per buahnya. Padahal dijual Rp 5.000, bahkan Rp 10.000 (per buah) jika di luar kota," ungkapnya.

Saat ini dia masih galau akan lanjut menanam nanas atau tidak. Sebab di kalangan petani nanas, harga Rp 1.000 per buah sudah disebut tinggi.

"Persoalan ini terjadi pada semua petani. Per buah Rp 1.000 sudah tinggi. Tapi, kalau masnya tanya ke orang yang sedang panen di pinggir-pinggir jalan itu, bukan petaninya namun pengepul nanas, ya jelas bercerita per buah antara Rp 1.500 hingga Rp 2.500," ungkapnya.

"Yang jelas ada permainan harga jika tengkulak ambil ke petani. Mereka jual lagi dengan harga jauh lebih tinggi ketimbang saat beli dengan petani," kata Trisno.




(sip/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads