Panen raya kacang sacha inchi di Wonogiri berlangsung hari ini. Danrem 074/Warastratama Surakarta Kolonel Inf Achiruddin ikut hadir memanen kacang sacha inchi.
Tumbuhan yang berasal dari Hutan Amazon Brazil itu diyakini cocok ditananam di lahan Wonogiri.
Panen raya Kacang Sacha Inchi itu berlokasi di kawasan Waduk Gajah Mungkur (WGM) tepatnya di Desa Pokoh Kidul Kecamatan Wonogiri Kota, Selasa (13/9). Panen raya diikuti oleh jajaran TNI di bawah wilayah kerja Korem 074/Warastratama atau se-Karisidenan Surakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pertama kali mendapatkan informasi kalau ada tanaman yang tidak menyulitkan penanamnya, khususnya petani. Ditanam mudah, di medan apapun jadi, tumbuhnya cepat dan hasilnya menjanjikan. Tanaman itu Saca Inchi," kata Achiruddin kepada wartawan.
Ia mengumpamakan, jika petani memiliki lahan satu hektare dan bisa ditanami 3.000 batang maka hasilnya cukup besar. Sebab harga satu kilogram kacang sacha inchi sebesar Rp 5.000. Batang kacang itu bisa bertahan hingga 15-20 tahun. Sehingga bisa panen sebanyak-banyaknya.
Menurut Achiruddin, masih banyak lahan di Wonogiri yang terbengkalai. Banyak lahan yang bisa digunakan untuk pertanian tapi belum dimanfaatkan. Sehingga pihaknya menjadikan Wonogiri sebagai lokasi percontohan untuk daerah lain (Se-Karisidenan Surakarta).
"Mari kita menanam yang secara ekonomis nilainya tinggi. Kami ingin membantu masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui Kacang Sacha Inchi. Ini tanaman hutan, taruh saja dikasih pupuk arang, 6 bulan sudah panen. Tidak perlu perawatan khusus," ungkap dia.
![]() |
Ia mengatakan, berdasarkan informasi yang ia terima hasil panen kacang itu bisa dikonsumsi langsung. Kandungan omega 3 di kacang tersebut sangat tinggi, bahkan 3 kali lipat dari ikan salmon. Selain itu bisa dijadikan untuk bahan komestik yang saat ini pabriknya ada di Jawa Barat.
"Masyarakat tinggal menyiapkan lahan saja, semua benih, pupuk dan bambu kami yang bantu. Hasil panennya kami beli. Di Wonogiri ini baru 3 hektare, mudah-mudahan bisa mencapai puluhan hektare. Ini Dandim se-Soloraya kami undang supaya bisa kembangkan di masing-masing daerahnya," kata Achiruddin.
Simak lebih lengkap di halaman berikutnya...
"Hari ini mulai panen. Dari awal tanam hingga panen ini sekitar 6 bulan. Di Desa Sumberejo Wuryantoro juga sudah ada yang mulai menanam. Kacang ini mengandung omega 3, selain menjadi pangan juga bisa menjadi obat," kata dia.
Menurut Baroto, Kacang Sacha Inchi bisa tumbuh di Wonogiri dengan baik. Di lahan percobaan, tepatnya di sekitar WGM yang termasuk lahan kering bisa hidup. Sehingga untuk lahan lain sangat cocok dan berpotensi berhasil.
Dia menyebut hampir seluruh bagian Kacang Sacha Inchi ini bisa dimanfaatkan. Daun mudanya bisa dimasak tumis. Sedangkan daun tuanya bisa dibikin minuman teh.
"Potensi komoditasnya menjanjikan di daerah kristis seperti ini. Satu kilogram harganya Rp 5.000. Namun harus tetap hati-hati, karena ini termasuk tanaman baru dan free marketnya belum terbentuk," kata Baroto.
Simak Video "Video: Makan Mi Ayam Legendaris di Kawasan Elit Pulo Mas Jaktim"
[Gambas:Video 20detik]
(sip/sip)