Buntut Kenaikan Harga BBM, Tarif Sewa Mobil di Kulon Progo Bakal Naik 30%

Buntut Kenaikan Harga BBM, Tarif Sewa Mobil di Kulon Progo Bakal Naik 30%

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Senin, 05 Sep 2022 14:40 WIB
Aktivitas tempat usaha rental kendaraan di Wates, Kulon Progo, Senin (5/9/2022).
Aktivitas tempat usaha rental kendaraan di Wates, Kulon Progo, Senin (5/9/2022). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng
Kulon Progo -

Pemerintah resmi menaikkan harga BBM per Sabtu (3/9). Pengusaha rental mobil atau travel di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyebut kenaikan harga BBM ini di luar prediksi dan ke depan berpengaruh ke tarif sewa mobil.

Salah satu pengusaha rental mobil di Kulon Progo, Prisma Yanu Prawury, mengatakan kenaikan harga BBM ini cukup mengagetkan para pengusaha rental. Nominal kenaikan harga BBM pun juga di luar prediksi.

"Karena kenaikan ini kan diprediksi dari para pemilik rental ini tanggal 1 September, ternyata belum ada kenaikan. Ternyata kemarin ada kenaikan di siang hari itu kita juga sempat kaget. Karena kok mendadak, jadi nanti teman-teman juga akan menyesuaikan kenaikan," kata Yanu saat ditemui di tempat usahanya di Kalurahan Bendungan, Wates, Kulon Progo, Senin (5/9/2022).

"Untuk bio solar kenaikan dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 itu kita di luar prediksi. Kemarin prediksi kita di harga Rp 5.500 atau Rp 6.000 lah maksimal. Jadi ini memang benar-benar kejutan bagi pengusaha rental mobil dan transportasi," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tarif Sewa Mobil Bakal Naik

Tarif jasa sewa kendaraan travel di pun bakal ikut naik hingga 30 persen. Setelah harga BBM naik sejumlah organisasi pengusaha rental mobil seperti Asosiasi Pengusaha Rent Car Daerah (Asperda) DIY dan Asosiasi Pengusaha Persewaan Kendaraan Yogyakarta (APPKY) yang diikutinya telah berembuk untuk ikut menaikkan tarif jasa sewa. Rencananya kenaikan mencapai 30 persen dari harga sebelumnya.

"Untuk sewa sendiri di lepas kunci kita dari organisasi, beberapa organisasi sudah berembuk untuk tarif yang baru ini kemungkinan kenaikannya antara 20 sampai 30 persen dari tarif yang kemarin," jelasnya.

ADVERTISEMENT
Salah satu pemilik usaha rental mobil di Kulon Progo, Yanu, Senin (5/9/2022).Salah satu pemilik usaha rental mobil di Kulon Progo, Yanu, Senin (5/9/2022). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng

Adapun tarif saat ini yang masih berlaku sekitar Rp 300 ribu hingga Rp 1,2 juta tergantung jenis mobil. Paling murah adalah mobil jenis minibus seperti Avanza. Untuk kelas menengah ada mobil Innova yang mencapai Rp 500 ribu-Rp 650 ribu per hari.

"Tapi kalau untuk mobil-mobil yang besar seperti HiAce dan Elf ini kita menyediakan sopir dan BBM jadi tidak lepas kunci. Kalau untuk HiAce dan Elf ini rata-rata Rp 1,2 juta per hari untuk tarif lama. Mungkin nanti ke depannya kita ada kenaikan sekitar Rp 1,5 juta-Rp 1,7 juta untuk dalam kota," jelasnya.

Seiring dengan rencana kenaikan harga sewa, para pengusaha juga mempertimbangkan perubahan fasilitas pelayanan. Seperti misalnya layanan antarjemput yang semula gratis, ada kemungkinan bakal berbayar.

"Kalau fasilitas di sewa mobil standar sih. Kita juga masih dari kemarin sebelum kenaikan BBM masih menggunakan tarif mobil sewa lepas kunci, juga pengantaran-penjemputan bandara ataupun di Stasiun Wates ini masih gratis. Nanti setelah kenaikan kita juga masih menggunakan fasilitas seperti itu, pengantaran dan pengambilan gratis karena tarif dasarnya mungkin ada kenaikan," ucapnya.

Halaman selanjutnya, berharap harga BBM turun...

Terkait rencana kenaikan tarif sewa mobil juga diamini Sidik Pranowo, pengusaha rental sekaligus pengurus Paguyuban Driver Kulon Progo. Dia menjelaskan harga sewa terpaksa dinaikkan untuk mengimbangi lonjakan harga BBM yang disebutnya tertinggi sejak beberapa tahun terakhir.

"Otomatis imbas kenaikan harga sewa ya tetep naik, soalnya selisih harga BBM juga Rp 2 ribuan kalau nggak salah ya. (Kenaikan harga sewa) Sekitar 20-25 persen kemungkinan, cuma kita kan belum ada komunikasi dengan rekan-rekan, kemungkinan ya sekitar 20-25 persen untuk kenaikan harga sewanya," ucap Sidik saat ditemui di rumahnya di Kapanewon Panjatan, Kulon Progo.

"Jadi tarif untuk normal dalam kota, wisata itu untuk sewa Elf sekitar Rp 1,3 juta, kemungkinan untuk ini, kenaikan BBM bisa menjadi Rp 1,5 juta," sambungnya.

Pada prinsipnya Sidik tidak terlalu mempersoalkan kenaikan harga BBM. Namun demikian ia berharap agar pengumuman kenaikan jangan mendadak.

Sebab pihaknya sudah menerima order di waktu mendatang sebelum pemerintah menetapkan tarif baru harga BBM. Walhasil harga sewa yang telah ditentukan terpaksa diubah agar pengusaha tidak rugi.

"Harapan dari teman-teman ya jangan terlalu mendadak lah untuk pemberitahuannya, karena kita untuk komunikasi atau rembukan (dengan konsumen) bisa untuk menyesuaikan harga," ucapnya.

Berharap Harga BBM Kembali Turun

Sidik juga berharap agar harga BBM bisa kembali turun, menyusul penurunan harga minyak dunia.

"Mudah-mudahan ke depannya ada penurunan harga BBM, infonya ini harga minyak dunia turun, mudah-mudahan pemerintah juga menurunkan harganya lagilah," pungkasnya.

Untuk diketahui, harga BBM Pertamina resmi mengalami kenaikan, Sabtu (3/9), mulai pukul 14.30 WIB. Pemerintah menetapkan harga baru BBM jenis solar, Pertalite, dan Pertamax.

Harga BBM jenis solar naik menjadi Rp 6.800 per liter, Pertalite naik menjadi Rp 10.000/liter, dan Pertamax naik jadi Rp 14.500/liter.



Hide Ads