Regional Head 3 Pelindo Ardhy Wahyu Basuki mengatakan penyelesaian pembangunan tanggul itu lebih cepat dibanding targetnya yaitu akhir tahun ini. Tanggul sepanjang 350 meter itu rampung 3 Agustus 2022.
"Sejak awal kami sangat concern terhadap berbagai potensi bencana di area kerja kami seperti salah satunya banjir rob ini, hal ini karena menyangkut dengan aktivitas ekonomi suatu daerah dan yang terpenting adalah keselamatan para pekerja di area kami. Sehingga kami berupaya agar pembangunan ini cepat selesai," kata Ardhy dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/8/2022).
Ardhy menjelaskan pengerjaan pembangunan mencakup tanggul sisi utara yang jebol sepanjang 22,70 meter, kemudian jebolan tanggul sisi selatan sepanjang 33 meter, dan area sepanjang 275 meter yang sudah selesai progres fisiknya 100 persen dan terhubung.
![]() |
"Keseluruhan pekerjaan meliputi dari penggalian, pembangunan pondasi sumuran dan pondasi bored pile, dan pembangunan dinding tanggul dengan top elevasi +3,2 MLWS (Mean Low Water Springs). Hal ini tentunya menjadi salah satu langkah nyata dalam upaya Pelindo mengantisipasi berbagai potensi terjadinya bencana banjir rob di wilayah kerjanya," tegas Ardhy.
Ia menyebut PT Pelindo Regional 3 juga terus melakukan langkah mitigasi ketika ada pengumuman dari BMKG terkait pasang surut air laut. Salah satu langkah yang diambil yaitu menyiagakan mesin pompa dan membersihkan seluruh drainase dan saluran air di area pelabuhan.
"Kami mempertimbangkan betul setiap pengumuman atau imbauan akan berbagai potensi terjadinya bencana di wilayah kerja kami, oleh karenanya kami secara rutin memastikan insfrastuktur kami siap dan juga SDM kami tanggap dalam situasi dan kondisi bencana," ujarnya.
Baca juga: Penyekap-Pemerkosa ABG Pati Ditangkap! |
Untuk diketahui, akhir Mei 2022 lalu pelabuhan Tanjung Emas Semarang kebanjiran. Selain akibat hujan, tanggul di PT Lamicitra jebol sehingga air langsung meninggi dengan cepat. Selain itu faktor alam juga mempengaruhi yaitu tinggi gelombang laut dan puncak pasang tertinggi.
(apl/sip)