Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia mendatangkan rezeki tersendiri bagi perajin atau penjahit bendera Merah Putih dan umbul-umbul di Boyolali. Tahun ini permintaan bendera dan umbul-umbul meningkat drastis dibandingkan tahun lalu.
"Tahun ini permintaan meningkat 200 persen lebih dibandingkan tahun kemarin," kata salah satu penjahit bendera merah putih dan umbul-umbul, Abde, ditemui di rumahnya Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Senin (1/8/2022).
Aktivitas menjahit bendera merah putih dan umbul-umbul tersebut dilakukan di rumahnya. Dia dibantu ibu dan seorang tetangganya untuk memenuhi pesanan dari masyarakat.
Bahkan saking banyaknya pesanan, Abde kini juga harus melibatkan sejumlah penjahit dari luar kampung tempat tinggalnya. Yang di rumahnya sendiri ada 3 penjahit dan diluar 3 penjahit. Setiap penjahit bisa memproduksi 8-10 kodi per hari.
Abde mengaku, sudah mulai memproduksi bendera merah putih dan Umbul-umbul ini sejak bulan Mei 2022 lalu. Pernak-pernik untuk memeriahkan peringatan HUT Kemerdekaan RI itu dia pasarkan melalui online maupun off online.
"Penjualan melalui online shop dan marketplace. Juga ada yang datang langsung kesini, dari daerah sekitar maupun dari luar kota," jelasnya.
Mendekati perayaan Kemerdekaan RI 17 Agustus 2022, permintaan terus meningkat. Bahkan, permintaan sampai saat ini sudah mencapai sekitar 1.200 kodi. Jumlah tersebut meningkat drastis dibandingkan tahun lalu, yang hanya sekitar 400 kodi.
Tingginya permintaan bendara dan umbul-umbul ini menjadikan dirinya terpaksa menutup sementara lapak toko onlinenya tersebut. Sebab pesanan yang masuk sejak beberapa bulan lalu sudah penuh dan belum seluruh pesanan bisa dikirim.
Meski sudah dibantu 3 orang penjahit, dia masih kewalahan memenuhi permintaan konsumen. Penjualan ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan hingga luar Jawa. Selain ke daerah sekitar, juga ke Semarang, Jawa Timur, Bali, dan lainnya.
"Permintaan meningkat itu mulai akhir Juni lalu," imbuhnya.
Untuk pemasarannya, dia pun tak mematok harus dalam jumlah banyak. Tetapi pembelian dalam satuan pun juga dilayani.
Pihaknya memproduksi bendera dan umbul-umbul dengan berbagai ukuran. Ada yang 4 meter, 7 meter dan lainnya. Menurut dia, yang paling laku yakni umbul-umbul merah putih ukuran meter.
Dalam sehari dia mengirim sekitar 20 kodi kepada konsumennya dari berbagai jenis ukuran. Untuk harganya, Umbul-umbul dengan model gergaji dijual Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu per buah. Ada juga yang dibanderol Rp 40-45 ribu per buah. Tergantung model dan ukurannya. Sedangkan untuk kodian, yang paling mahal Rp 900 ribu/kodi.
(aku/sip)