.webp)
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebut seluruh Trans Semarang akan segera beralih menggunakan bahan bakar gas (BBG). Dari total 249 armada Trans Semarang, kini tinggal 117 armada yang masih menggunakan solar sebagai bahan bakar.
"Pada Agustus 2021 BRT Trans Semarang kembali memanfaatkan bahan bakar gas dengan porsi sekitar 30% sampai 40% dan sisanya masih menggunakan solar," kata Hendi, sapaannya, dalam keterangan tertulis, Kamis (14/7/2022).
Saat ini masih ada 117 armada Trans Semarang yang belum menggunakan gas. Hal itu terkendala alat yang harus dipasang untuk membuat kendaraan bisa mengonsumsi gas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari 249 tinggal sisa 117 (yang belum pakai gas). Sebentar lagi APBD selesai sehingga semua BRT kita bisa pakai gas," jelasnya.
Hendi menerangkan penggunaan gas untuk Trans Semarang sudah dimulai sejak 2019. Namun sempat terhenti karena kurangnya suplai gas untuk kendaraan.
"Untuk itu kemudian saya laporan pada Pak Dirjen (Kementerian ESDM) dan alhamdulillah beliau merespons cepat sehingga BRT kita saat ini bisa running well," lanjutnya.
Selain Trans Semarang, kata Hendi, truk sampah juga akan beralih menggunakan bahan bakar gas. Setelah itu ASN juga akan diminta menggunakan bahan bakar gas untuk kendaraannya.
"Setelah armada BRT dan truk sampah kita pakai gas. Secara bertahap mungkin ada edaran untuk teman-teman ASN untuk menerapkan hal yang sama," ujar Hendi.
(aku/rih)
