2 Pasar Hewan Terbesar di Klaten Masih Sepi Jelang Idul Adha

2 Pasar Hewan Terbesar di Klaten Masih Sepi Jelang Idul Adha

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Senin, 04 Jul 2022 10:52 WIB
Suasana di Pasar Hewan Kecamatan Jatinom, Klaten, Senin (4/7/2022).
Suasana di Pasar Hewan Kecamatan Jatinom, Klaten, Senin (4/7/2022). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten - Dua pasar hewan terbesar di Klaten yaitu pasar hewan Jatinom dan Prambanan tetap masih sepi mendekati hari H Idul Adha 2022. Pedagang masih dihantui penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Saya tidak bawa sapi karena masih takut PMK meskipun sudah dua kali pasar dibuka. Tidak berani berisiko," ungkap Tarman, pedagang sapi di pasar Jatinom kepada detikJateng di lokasi, Senin (5/7/2022) pagi.

Tarman menjelaskan di kandangnya ada dua ekor yang belum terjual. Daripada tertular PMK memilih tidak membawa sapinya.

"Sudah laku dua ekor tapi yang dua belum laku. Lakunya yang dua di kandang karena harus memastikan kondisi sehat," lanjut Tarman.

Dari sisi harga, imbuh Tarman, saat PMK ada kenaikan antara Rp 1 juta - Rp 1,5 juta. Tetapi itu pun sama saja karena biaya pakan di kandang juga tinggi.

"Pasar tutup otomatis pelihara lebih lama, pakan dikandang tetap sehingga naiknya harga sama saja. Padahal sebelum ada PMK sudah laku banyak," sambung Tarman.

Pantauan di pasar Jatinom, kondisi pasar sepi. Hanya ada tiga ekor sapi di pasar yang diizinkan masuk setelah diperiksa.

Sementara tiga ekor sapi lainnya tidak diizinkan masuk karena setelah diperiksa ada gejala PMK. Pedagang langsung diminta pulang.

Kondisi sama di pasar hewan Kecamatan Prambanan. Jumlah sapi hanya sekitar 30-an ekor dan lebih banyak pedagang datang tanpa membawa ternak untuk mengobrol di lokasi.

Wardi (70) pedagang warga Desa Tibayan, Kecamatan Jatinom menyatakan membawa sapi ke pasar sebab sapi sehat. Sapinya sudah divaksin.

"Sapi saya sehat semua dan sudah diperiksa. Sebelumnya juga sudah divaksin dan ini langsung laku," ucap Wardi.

Sementara itu Paramedis Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Klaten, Sri Wuryanto menyatakan pasar masih sepi. Di Jatinom hanya ada tiga ekor masuk pasar.

"Hanya ada tiga ekor masuk pasar dan tiga ekor dipulangkan karena ada gejala. Padahal biasanya sapi sampai 400-500 ekor saat Pasaran Legi," ungkap Sri kepada detikJateng.

Menurut Sri, di pasar Prambanan saat Legi juga ramai tetapi tidak seramai Jatinom. Di Prambanan ramai saat hari pasaran Pon.

"Saat Pon di Prambanan bisa lebih dari 500 ekor tapi ini tadi infonya juga masih sepi. Yang masuk kita periksa," imbuh Sri.




(rih/ahr)


Hide Ads