Info Lur! Pasar Hewan Klaten Dibuka Besok, Ternak Luar Daerah Dilarang Masuk

Info Lur! Pasar Hewan Klaten Dibuka Besok, Ternak Luar Daerah Dilarang Masuk

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Selasa, 28 Jun 2022 14:57 WIB
Vaksinasi PMK tahap pertama pada ternak sapi di Desa Socakangsi, Kecamatan Jatinom, Klaten, Selasa (28/6/2022).
Vaksinasi PMK tahap pertama pada ternak sapi di Desa Socakangsi, Kecamatan Jatinom, Klaten, Selasa (28/6/2022). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Pemkab Klaten tidak memperpanjang penutupan pasar hewan di seluruh wilayah. Tujuh pasar hewan yang sudah ditutup sejak tanggal 25 Mei akan dibuka tanggal 29 Juni atau Rabu besok.

"Besok tanggal 29 Juni pasar hewan atau ternak di Kabupaten Klaten saya buka. Pembukaan kembali pasar dalam rangka persiapan hari raya Idul Adha," kata Bupati Klaten Sri Mulyani kepada wartawan usai launching vaksinasi PMK di Balai Desa Socakangsi, Kecamatan Jatinom, Selasa (28/6/2022).

Mulyani menyatakan dengan dibukanya pasar hewan maka masyarakat tidak perlu mencari hewan kurban keluar daerah. Dengan populasi sapi di Klaten yang lebih dari 100 ribu ekor, maka kebutuhan kurban aman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan jumlah sapi 100.000-an, umat Islam yang akan mencari hewan kurban cukup di Klaten. Stoknya aman," jelasnya.

Meskipun pasar hewan sudah dibuka, lanjutnya, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian akan menyiapkan aturan. Karena berkaitan dengan pasar juga akan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Koperasi.

ADVERTISEMENT

"Dengan SDM yang ada, nanti dibantu Disdagkop karena kaitannya dengan pasar. Minta tolong Kapolsek dan Danramil untuk ikut menertibkan pasar yang dibuka besok," terang Mulyani.

Menurutnya, hewan dari luar daerah sementara dilarang masuk dan dibatasi. Pembatasan itu untuk memaksimalkan hewan dari Klaten.

"Pembatasan itu untuk memaksimalkan hewan dari Klaten. Kita batasi, jalur ternak kita batasi, Kabupaten Klaten hanya menerima hewan dari Klaten saja, kita kerja sama dengan para blantik," sebut Mulyani.

Dia mengimbau kebijakan itu ditaati oleh semua pedagang dan masyarakat. Sebab jika tidak dipatuhi dan terjadi penyebaran PMK maka yang rugi juga pedagang sendiri.

"Kalau peternak dan blantik tidak mematuhi anjuran pemerintah yang rugi mereka sendiri. Ternak mereka tertular satu saja, semua ternak sekandang bisa kena," pungkas Mulyani.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Klaten, Widiyanti menyatakan PMK di Klaten ada sejak 11 Mei lalu. Beberapa langkah dilakukan dinas.

"Beberapa langkah, melakukan pemeriksaan dan pengobatan hewan sakit, deteksi dini dan sosialisasi. Bio security pasar dan kandang juga telah dilakukan," kata Widiyanti.

Di Klaten, jelas Widiyanti, mendapatkan alokasi vaksin PMK 2.200 dosis untuk tahap awal. Vaksinasi selesai 2 Juli untuk pencegahan PMK.

"Vaksinasi selesai 2 Juli 2022 untuk pengendalian dan pemberantasan PMK. Ada tim screening dan tim vaksinasi sesuai SOP Dirjen Peternakan," pungkas Widiyanti.




(rih/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads