Groundbreaking Pabrik Keramik di Batang, Menteri Bahlil: Perdana dari PMDN

Groundbreaking Pabrik Keramik di Batang, Menteri Bahlil: Perdana dari PMDN

Robby Bernardi - detikJateng
Selasa, 07 Jun 2022 18:29 WIB
Groundbreaking PT Rumah Keramik Indonesia oleh Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Selasa (7/6/2022).
Groundbreaking pabrik keramik oleh Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Selasa (7/6/2022). Foto: Robby Bernardi/detikJateng
Batang -

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menghadiri acara peletakan batu pertama (groundbreaking) pabrik keramik di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Bahlil mengatakan, peletakan batu pertama ini merupakan yang perdana untuk industri keramik dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

"Hari ini kita melakukan sejarah baru, membangun industri keramik dari PMDN untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Dulunya perusahaan ini kan importir, mengambil produk dari luar negeri. Sekarang ia bangun industri sendiri," kata Bahlil usai acara Groundbreaking PT Rumah Keramik Indonesia di KIT Batang, Selasa (7/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Inilah yang dimaksudkan Bapak Presiden untuk mampu memberikan nilai tambah, terjadinya hilirisasi (penghiliran) dan ekonomi menciptakan lapangan pekerjaan," lanjut Bahlil.

Menurut Bahlil, groundbreaking PT Rumah Keramik Indonesia merupakan PMDN yang perdana di KIT Batang.

ADVERTISEMENT

"Dari total 450 hektare tahap pertama, PMDN-nya itu kan cuma dua, selebihnya PMA (Penanaman Modal Asing). Nanti seribu hektare tahap kedua baru sebagian masuk PMDN," ungkapnya.

Groundbreaking PT Rumah Keramik Indonesia oleh Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Selasa (7/6/2022).Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Selasa (7/6/2022). Foto: Robby Bernardi/detikJateng

Untuk memudahkan pengusaha, Bahlil menyebut, pemerintah telah melakukan berbagai upaya yang memudahkan para pengusaha dalam berinvestasi.

"Insentif kita kasih, impor barang modal (tidak kena bea cukai) kita kasih, yang diminta kan itu. Karena memang pengusaha tidak bisa dibiarkan sendiri. Karena negara butuh pengusaha, jadi pengusaha dan pemerintah harus kolaborasi. Bentuknya dalam memberikan izin yang gampang, memberikan insentif, dan memberikan harga gas yang terjangkau agar produk mereka kompetitif," ujarnya.

Di KIT Batang, Bahlil juga meminta para pengusaha untuk merangkul tenaga kerja lokal.

"Tadi sudah diteken (keterlibatan lokal). Tadi saya tanya kontraktornya dari Batang, bahan baku untuk material industrinya dari Batang, apa lagi? Klir kan itu yang saya maksudkan. Nanti seluruh industri yang masuk ke sini, kita ingin ada kolaborasi dengan pengusaha daerah. Agar investasi yang masuk tidak hanya menguntungkan para investor, tapi pengusaha daerah juga ikut. Tapi pengusaha daerah yang profesional," terangnya.

Untuk diketahui, PT Rumah Keramik Indonesia merupakan PMDN dengan nilai investasi di KIT Batang mencapai Rp 1,5 triliun. Rencananya pabrik itu akan menggunakan lahan seluas 13 hektare.

Pada kesempatan yang sama, Direktur PT Rumah Keramik Indonesia, Surya Handoko, menjelaskan pihaknya menargetkan kapasitas produksi mencapai 21,6 juta meter persegi per tahun. Dia berharap target itu bisa dicapai dalam waktu lima tahun.

"Rencananya, kami akan mulai beroperasi pada 2023 nanti," jelasnya.

+++

Kamu punya kesan yang tak terlupakan saat mengunjungi Jawa Tengah dan DIY, jangan lewatkan untuk menyampaikannya di program Giveaway Serentak. Hadiahnya: uang tunai senilai total Rp 30 juta plus plus.

Segera gabung! Kamu hanya perlu menuliskan kesan-kesanmu itu di kolom komentar artikel ini.

Yuk, ajak juga teman-temanmu!




(rih/dil)


Hide Ads