Sempat Mogok, Paguyuban Pedagang di Segoroyoso Mulai Potong Ternak Lagi

Sempat Mogok, Paguyuban Pedagang di Segoroyoso Mulai Potong Ternak Lagi

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Sabtu, 04 Jun 2022 14:09 WIB
Suasana di rumah pemotongan hewan (RPH) Segoroyoso, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul.
Suasana di rumah pemotongan hewan (RPH) Segoroyoso, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul. (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng)
Bantul -

Paguyuban Pedagang Daging Sapi (PPDS), Kalurahan Segoroyoso, di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akhirnya memutuskan untuk kembali melakukan penyembelihan hewan ternak. Paguyuban pedagang ini sempat mogok selama tiga hari karena suplai dari pasar hewan terbatas gegara kasus penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Tadi malam (Jumat 3/6) kami sudah rapat," kata pengurus PPDS Segoroyoso Arwan Widodo saat dihubungi detikJateng, Sabtu (4/6/2022).

Dari hasil rapat tersebut, kata Arwan, pihaknya memutuskan untuk kembali melakukan penyembelihan dan perdagangan hewan ternak. Untuk itu, masyarakat khususnya pedagang tidak perlu khawatir daging sapi langka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil rapat memutuskan bahwa tadi malam sudah mulai aktivitas lagi, mogoknya sudah berhenti. Artinya tadi malam sudah mulai motong (melakukan penyembelihan hewan ternak)," ujarnya.

Arwan mengatakan keputusan ini diambil agar situasi jual-beli daging sapi kembali normal. Sebab, Paguyuban pedagang daging sapi di Segoroyoso ini merupakan penyuplai 75 persen daging sapi di DI Yogyakarta.

ADVERTISEMENT

"Memang kalau sekarang menyembelih sapi keuntungannya tipis. Tapi tidak apa-apa agar semuanya kembali normal," ucapnya.

"Karena gini, kalau tidak jualan daging sapi mau dapat rezeki dari mana para pedagang daging sapi di pasar itu. Belum lagi para penjual bakso dan kuliner lain dari daging sapi juga bisa terdampak," lanjut Arwan.

Sebelumnya, PPDS Kalurahan Segoroyoso, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul mogok menyembelih sapi mulai Selasa (31/5) malam hingga Jumat (3/6). Ketua PPDS Segoroyoso Rejo Mulyo menyebut keputusan ini dibuat karena sejumlah pasar hewan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah tutup sementara sehingga menyebabkan pasokan sapi untuk disembelih minim bahkan tidak ada.

Padahal, selama ini PPDS Segoroyoso mengandalkan sapi yang dipotong dari sejumlah Pasar hewan seperti Pasar Hewan Siyono Harjo dan Pasar Hewan Munggi di Kabupaten Gunungkidul. Lalu dari Jawa Tengah seperti dari Pasar Hewan Muntilan, Jawa Tengah.




(ams/ams)


Hide Ads