Tak Ada Pasokan, Pedagang Daging Sapi di Pasar Bantul Libur Jualan

Tak Ada Pasokan, Pedagang Daging Sapi di Pasar Bantul Libur Jualan

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Kamis, 02 Jun 2022 13:36 WIB
Suasana los penjual daging di Pasar Bantul. Tampak hanya satu pedagang kambing muda yang berjualan, Kamis (2/6/2022).
Suasana los penjual daging di Pasar Bantul. Tampak hanya satu pedagang kambing muda yang berjualan, Kamis (2/6/2022). (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng)
Bantul -

Buntut mogoknya Paguyuban Pedagang Daging Sapi (PPDS), Kalurahan Segoroyoso, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), membuat penjual daging sapi di Pasar Bantul libur jualan. Liburnya para penjual daging sapi rencananya berlangsung hingga akhir pekan ini.

Pantauan detikJateng, tidak terlihat adanya pedagang di los daging sapi Pasar Bantul. Kendati demikian, untuk penjualan daging ayam dan kambing masih beroperasi di pasar tersebut.

Salah seorang pedagang daging kambing muda di Pasar Bantul Weni (50) mengatakan para pedagang daging sapi di Pasar Bantul sudah tidak berjualan sejak Rabu (1/6), kemarin. Menurutnya hal tersebut akan berlangsung hingga akhir pekan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pedagang daging sapi di Pasar Bantul libur selama tiga hari, terhitung sejak kemarin Rabu (1/6) dan Sabtu (4/6) insyaallah mulai jualan lagi. Jadi libur 3 hari," kata Weni saat ditemui di Pasar Bantul, Kamis (2/6/2022).

Terkait penyebabnya, wanita yang sudah berjualan daging kambing muda selama 27 tahun ini menyebut karena banyak kasus penyakit mulut dan kuku (PMK). Apalagi, PPDS tidak beroperasi hingga hari Jumat (3/6).

ADVERTISEMENT

"Ya karena banyak kasus PMK itu dan yang sana (PPDS Segoroyoso) kan tidak beroperasi sementara," ucapnya.

"Tapi kalau saya kan jualan kambing muda yang sehat-sehat. Kalau kambing tidak ada masalah dan mudah-mudahan tidak ada," lanjut Weni.

Ditemui terpisah, Kepala Bidang Sarana Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Bantul Arum Bidayati membenarkan tidak adanya pedagang yang berjualan daging sapi di Pasar Bantul. Arum juga belum bisa menentukan hingga kapan para pedagang tidak berjualan.

"Libur karena tidak ada barang (daging sapi) dari Segoroyoso. Kalau kapan ada lagi (yang jualan daging sapi di Pasar Bantul) ya kalau nanti ada penyembelihan lagi (dari Segoroyoso)," ujarnya saat ditemui di Kantor DPRD Bantul hari ini.

Sebelumnya, penutupan sementara beberapa pasar Hewan karena temuan hewan ternak bergejala penyakit mulut dan kuku (PMK) membuat PPDS Segoroyoso mogok menyembelih sapi. Pasalnya sebagai penyuplai 75 persen daging sapi di DIY paguyuban itu mengaku suplai dari pasar hewan tidak mampu menutup kebutuhan penyembelihan sapi hariannya.

"Jadi kita sudah buat surat edaran untuk tidak melakukan penyembelihan dan perdagangan daging sapi terhitung mulai Selasa (31/5/2022) malam hingga Jumat (3/6/2022). Suratnya sudah kita edarkan Senin (30/5/2022) malam," kata Ketua PPDS Segoroyoso Rejo Mulyo saat dihubungi wartawan, Selasa (31/5).

Keputusan itu, kata Rejo, muncul karena sejumlah pasar hewan di DIY dan Jawa Tengah tutup sementara. Hal tersebut menyebabkan pasokan sapi untuk disembelih pihaknya sangat minim bahkan tidak ada.

"Kita itu sehari memotong 52 ekor sapi dan jumlah itu tidak mungkin mampu dipasok oleh pasar hewan yang saat ini masih buka. Karena pasar hewan yang buka saat ini yang skala kecil," pungkasnya.




(sip/ams)


Hide Ads