Info Lur! Harga Cabai-Bawang Merah di Klaten Mulai Naik

Info Lur! Harga Cabai-Bawang Merah di Klaten Mulai Naik

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Sabtu, 04 Jun 2022 11:26 WIB
Pedagang di Pasar Klepu Klaten, Sabtu (4/6/2022). Harga cabai, bawang merah, dan kubis terpantau naik karena ramai hajatan dan musim hujan.
Pedagang di Pasar Klepu Klaten, Sabtu (4/6/2022). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten - Harga cabai, bawang merah, dan kubis di Kabupaten Klaten merangkak naik. Harga cabai rawit bahkan mencapai Rp 100.000 per kilogramnya.

"Semua harga mulai naik tapi yang terasa itu cabai. Cabai rawit mutu bagus ada yang Rp 80.000 sampai Rp 100.000 per kilogramnya," ujar ibu rumah tangga warga Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Nurul kepada detikJateng, Sabtu (4/6/2022).

Nurul menjelaskan harga cabai sempat turun menjadi Rp 40.000 tapi belakangan naik lagi. Tak hanya cabai, komoditi bawang merah pun ikut naik.

"Bawang merah sekarang antara Rp 40.000 sampai Rp 50.000 per kilogram. Sebelumnya hanya Rp 30.000, sekarang lebih mahal dari bawang putih yang hanya Rp 32.000 per kilogramnya, ya bikin kaget saja kok pada naik lagi," kata Nurul.

Sementara itu, pemilik warung makan di Jalan Pemuda, Kota Klaten, Poniyem mengaku membeli cabai di Pasar Induk Klaten seharga Rp 80 ribu per kilogram. Harga jual cabai ini menjadi Rp 90 ribu per kilogramnya di warung biasa.

"Saya beli Rp 20.000 seperempat kilogram, jadi sekilonya Rp 80.000. Itu di pasar induk, kalau di warung bisa Rp 90.000," terang Poniyem kepada detikJateng.

Poniyem menuturkan harga kubis juga naik hingga 100 persen beberapa hari terakhir. Biasanya kubis dijual Rp 6-8 ribu per kilogram kini menjadi Rp 15-16 ribu per kilogramnya.

"Kubis sekarang Rp 16.000 yang mutu bagus. Mau tidak mau ya beli karena untuk warung," imbuh Poniyem.

Hal senada juga disampaikan pedagang sayur di Pasar Klepu, Kecamatan Ceper, Gonil. Gonil menyebut harga cabai rawit di kiosnya Rp 80 ribu per kilo, sedangkan cabai keriting Rp 50 ribu per kilonya.

"Cabai rawit jadi Rp 80.000 padahal sebelumnya cuma Rp 50.000. Cabai keriting naik sedikit jadi Rp 50.000 per kilogramnya," jelas Gonil kepada detikJateng di kiosnya.

Dia juga membenarkan harga kubis mengalami peningkatan nyari 100 persen dari harga Rp 8 ribu menjadi 15 ribu per kilonya. Sementara bawang merah naik Rp 10 ribu dari sebelumnya Rp 40 ribu per kilo.

"Bawang merah naik jadi Rp 40.000 dan putih Rp 30.000 per kilogram. Kenaikan karena musim hujan terus terjadi, menanam katanya susah," papar Gonil.

Markonah, ibu rumah tangga warga Kecamatan Delanggu mengatakan bawang merah seperempat kilogram dibelinya Rp 13.500. Artinya sekilonya Rp 50.000 di eceran.

"Bawang merah eceran jika dihitung Rp 50.000 padahal sebelumnya Rp 30.000. Semua barang merangkak naik lagi," ucapnya kepada detikJateng.

Markonah menduga kenaikan harga ini karena musim hujan. Selain itu, setelah pelonggaran pandemi COVID-19 mulai banyak hajatan yang digelar di desa-desa.

"Ini banyak mulai orang hajatan, saya saja sudah tujuh lokasi. Selain itu mendekati Idul Adha," lanjut Markonah.

Pemkab Klaten Jamin Rutin Pantau Harga

Terpisah, Kepala Dinas perdagangan koperasi dan UMKM Pemkab Klaten, Anang Wijstmoko mengatakan kenaikan beberapa komoditas dipicu beberapa faktor. Bisa karena cuaca dan dampak pelonggaran PPKM.

"Karena musim bisa dan sudah banyak hajatan sehingga permintaan lebih besar dari pasokan. Hukum ekonomi memicu harga naik," ungkap Anang kepada detikJateng.

Meski begitu, menurut Anang, harga dan persediaan komiditi di Klaten masih aman terkendali. Pihaknya pun setiap hari memantau harga kebutuhan pokok di pasar.

"Tim dinas setiap hari kita minta memantau harga kebutuhan, di Klaten masih aman. Harga minyak goreng di Rp 14.500-Rp 15.000 curah, tidak sampai Rp 18.000," pungkas Anang.


(ams/ams)


Hide Ads