Permintaan kolang-kaling melonjak selama bulan Ramadan. Dampaknya, harga kolang-kaling pun mengalami kenaikan.
Salah satu perajin kolang-kaling, Sirojul Munir mengatakan, selama bulan puasa pesanan kolang-kaling banyak meningkat. Warga Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang itu menyebut, jika hari-hari biasa menjual di pasar, namun bulan puasa ini stoknya sudah habis diambil tengkulak dan pembeli.
"Saya sendiri nggak sampai bawa ke pasar karena pesanan (banyak) malah kurang soalnya namanya buah tidak bisa diprediksi. Kadang karena buahnya sulit jadi kekurangan stok. Kalau saya (sehari) 25 sampai 30 kg," kata Munir kepada wartawan, Sabtu (16/4/2022).
Kemudian harga jual, lanjutnya, untuk hari-hari biasa Rp 6.000 sampai Rp 8.000 per kilonya. Kemudian, saat Ramadan berkisar Rp 10.000 sampai Rp 12.000 per kilonya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari-hari biasa itu mungkin cuman Rp 6.000, Rp 8.000 kalau bagus (kualitasnya) hari-hari biasa. Kalau harga di sini (Ngargoretno) untuk saat ini rata-rata Rp 10.000, tapi ada yang sampai Rp 11.000 dan Rp 12.000," tuturnya.
Munir menuturkan, pada hari-hari biasa kolang-kaling dijual menuju Pasar Borobudur. Namun demikian, saat puasa ini kolang-kaling diambil tengkulak maupun pembeli di rumahnya.
"Ramai (penjualan) tahun ini sampai Lebaran. Sampai Lebaran sudah ada yang pesan (kolang kaling). Ini sekitar 7 orang, rata-rata 5 kg, saya nggak berani (melayani) yang jauh takutnya nggak bisa melayani," ujar dia.
Ditemui terpisah, penjual kolang-kaling di Pasar Muntilan, Prinka mengatakan, penjualan kolang-kaling saat ini ramai. Harga kolang-kaling yang ukuran kecil Rp 18.000 per kilo, sedangkan yang ukuran besar Rp 20.000.
"Ini dipasok dari Tasikmalaya," ujarnya.
(aku/aku)