Kisah Mbah Marwanto Tempuh 21 Km-Antre 5 Jam Demi Minyak Goreng Rp 15.400

Kisah Mbah Marwanto Tempuh 21 Km-Antre 5 Jam Demi Minyak Goreng Rp 15.400

Ari Purnomo - detikJateng
Selasa, 22 Mar 2022 19:41 WIB
Antrean minyak goreng di Solo, Selasa (22/3/2022).
Antrean minyak goreng di Solo, Selasa (22/3/2022). (Foto: Ari Purnomo/detikJateng)
Solo - Pencabutan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng (migor) tidak serta-merta membuat warga mudah mendapatkannya. Sehingga ketika ada penjual minyak goreng yang menawarkan harga miring, warga langsung berbondong-bondong mendatanginya.

Seperti yang dilakukan oleh puluhan warga yang mengantre minyak murah di kompleks Pasar Legi, tepatnya di CV Sentosa, Solo, Selasa (22/3/2022).

Warga yang mengantre tidak hanya dari wilayah Solo saja, bahkan ada yang datang dari luar Solo. Salah seorang di antaranya Marwanto. Kakek 60 tahun itu rela menempuh jarak hingga 21 kilometer hanya demi bisa membeli minyak murah.

"Saya dari Polokarto, Sukoharjo, jauh jaraknya sekira 21 km," terang Marwanto kepada wartawan ditemui di lokasi, hari ini.

Marwanto seakan tidak begitu memperhitungkan jarak yang ditempuhnya asalkan bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga Rp 15.400.

"Di sini harganya Rp 15.400/kilogram, ini tadi selain minyak dua jeriken, juga beli gula dan minyak kemasan satu kardus," paparnya.

Selain jarak yang cukup jauh, pengorbanan Marwanto tidak hanya itu. Dia bahkan harus rela mengantre hingga 5 jam lamanya.

"Tadi mulai ngantre pukul 07.00 WIB, dan baru dapat minyaknya pukul 12.00 WIB," ungkapnya.

Warga lainnya, Diah (36) juga harus rela mengantre berjam-jam demi mendapatkan migor dengan harga yang sesuai dengan kantongnya.

"Tadi antre mulai pukul 08.00 WIB, dan pukul 12.00 WIB belum dapat minyaknya," urainya.

Untuk pembelian migor curah ini, kata Diah, pembeli harus antre pesan dan membayar terlebih dahulu di kasir. Setelah itu, pembeli kembali antre pengisian minyak.


(sip/rih)


Hide Ads