Ada HET Baru, Minyak Goreng Curah di Rembang Langka Sejak Sepekan

Ada HET Baru, Minyak Goreng Curah di Rembang Langka Sejak Sepekan

Febrian Chandra - detikJateng
Senin, 21 Mar 2022 17:26 WIB
Antrean jeriken dan botol di salah satu pedagang minyak goreng curah di Pasar Kota, Senin (21/3/2022).
Antrean jeriken dan botol di salah satu pedagang minyak goreng curah di Pasar Kota Rembang, Senin (21/3/2022). Foto: Febrian Chandra/detikJateng
Rembang -

Minyak goreng (migor) curah di Kabupaten Rembang masih langka meski pemerintah telah menerapkan kebijakan baru berupa harga eceran tertinggi (HET) Rp 14 ribu per liter atau Rp 15.500 per kilogram sejak Rabu (16/3) lalu. Kelangkaan stok minyak goreng curah itu diakui para pedagang sembako di Pasar Kota Rembang.

Pantauan detikJateng, Senin (21/3), di beberapa kios pedagang sembako di Pasar Kota Rembang tampak antrean puluhan jeriken dan botol pelanggan minyak goreng curah di depan kios mereka.

Salah satu pedagang sembako di Pasar Kota Rembang, Yatmi, mengatakan stok minyak goreng curah di Pasar Kota Rembang sampai saat ini masih kosong. kekosongan minyak goreng curah ini sudah berlangsung sepekan terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah satu minggu lebih ini minyak goreng curah kosong. Harga minyak curah sekarang belum tahu karena belum sempat jual. Kalau harga dulu ya saya jual Rp 14 ribu per kilogramnya," kata Yatmi kepada detikJateng, Senin (21/3/2022).

Yatmi berujar, kekosongan stok minyak goreng curah dalam sepekan terakhir ini menyebabkan antrean jeriken di beberapa kios pedagang membeludak.

ADVERTISEMENT

"Saya tidak tahu alasannya kenapa sampai minyak curah bisa kosong. Pokoknya dari toko agen minyak curah bilangnya cuma kosong gitu. Ini juga sudah ada banyak yang mengantre pakai jeriken dan botol, total ada 25," terangnya.

Hal senada diungkapkan pedagang lain, Mahargiono. Dia mengaku sudah tidak lagi menjual minyak goreng curah dalam sepekan terakhir. Hal tersebut dikarenakan kekosongan stok minyak goreng di tingkat agen.

"Sudah tidak jual minyak goreng seminggu ini. Banyak pembeli yang menanyakan minyak goreng curah saat ini, mungkin itu dampak harga minyak goreng kemasan naik lagi. Pembeli terpaksa balik, tidak jadi beli," tuturnya.

Sementara itu, salah satu pembeli minyak goreng curah, Ernawati, mengaku terpaksa ikut mengantre minyak goreng curah karena lebih murah dibanding minyak goreng kemasan.

"Saya sudah mencari minyak goreng curah di beberapa pedagang tapi stoknya kosong, jadi terpaksa antre. Ini beli minyak curah, karena kalau memakai minyak goreng kemasan untuk jualan gorengan ya tidak dapat untung," kata Ernawati.




(dil/rih)


Hide Ads