Operasi Pasar Minyak Goreng di Klaten, 3.000 Liter untuk UKM

Operasi Pasar Minyak Goreng di Klaten, 3.000 Liter untuk UKM

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Jumat, 11 Mar 2022 18:03 WIB
Operasi pasar minyak goreng bagi UKM di Klaten, Jumat (11/3/2022).
Operasi pasar minyak goreng bagi UKM di Klaten, Jumat (11/3/2022). (Foto: dok DKUKMP Pemkab Klaten)
Klaten -

Sebanyak 3.000 liter minyak goreng kemasan disalurkan saat operasi pasar di Klaten, Jawa Tengah. Minyak goreng kerja sama Perum Bulog dan Pemkab Klaten itu dikhususkan untuk Usaha Kecil Menengah (UKM).

"Ini untuk menjamin ketersediaan minyak goreng hasil kerja sama Bulog dan Dinas. Kita usulkan ke Bulog dapatnya 3.000 liter ini untuk UKM," kata Kabid Perdagangan Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Pemkab Klaten, Mursidi, kepada detikJateng, Jumat (11/3/2022).

Mursidi menjelaskan operasi pasar tersebut merupakan kelanjutan kegiatan serupa yang didukung Pemprov Jateng. Sebelumnya pihaknya sudah melaksanakan operasi pasar minyak dari provinsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang dari provinsi kemarin sudah kita salurkan. Yang dari provinsi 4.000 liter, yang separuh ke pasar-pasar yang separuh ke UKM," ujarnya.

Operasi pasar itu, lanjutnya, untuk menanggapi keluhan banyak UKM soal harga minyak goreng yang masih tinggi. Inisiasi akhirnya diambil dengan mengajukan bantuan ke provinsi atau ke BUMN.

ADVERTISEMENT

"Banyak UKM yang mengeluh kesulitan mendapatkan minyak goreng. Bagaimana melanjutkan usahanya dengan harga seperti itu (mahal), sehingga kami menginisiasi mengajukan ke Semarang dan Bulog," terang Mursidi.

Menurutnya, operasi kali ini fokus ke UKM melalui kelompok dengan harga Rp 13.500 per liter. Alasannya adalah kebutuhan minyak goreng rumah tangga tidak sebanyak UKM. Untuk rumah tangga 1 liter bisa digunakan untuk beberapa hari.

"Kalau masyarakat satu liter bisa 3-4 hari, bahkan yang jarang masak bisa lima hari. Tapi kalau UKM 1 liter satu hari saja kadang masih kurang," ujarnya.

Mursidi menyatakan, dari data jumlah yang menerima penyaluran hari ini ada 25 kelompok UKM. Saat dibagi di kelompok, dapatnya memang tidak sama.

"Tadi sudah kita pantau pembagian di tingkat UKM. Ada yang dapat 1-2 liter per UKM yang anggotanya banyak tapi yang anggotanya sedikit bisa 3 liter," imbuhnya.

Sementara itu, Analis Kebijakan Seksi Pengawasan dan Pengendalian DKUKMP Pemkab Klaten, Dewi Wismaningsih, menjelaskan jumlah UKM penerima minyak goreng dalam operasi pasar ini cukup banyak. Penyaluran dilakukan melalui asosiasi.

"Jumlah UKM penerima banyak. Tetapi dalam penyaluran diwakili oleh asosiasi atau kelompok UKM," ungkap Dewi.




(rih/sip)


Hide Ads