Harga daging sapi di Kota Solo hingga saat ini masih tetap stabil. Kondisi ini berbeda dengan di Jakarta yang tengah mengalami lonjakan harga daging sapi sehingga membuat pedagang kelimpungan.
Salah satu pedagang Pasar Gede, Wiwik, menjual daging sapinya seharga Rp 130 ribu untuk kualitas baik. Harga ini tak naik maupun turun dalam waktu yang lama.
"Stabil harganya, Rp 130 ribu terus. Nggak ada isu mogok (gara-gara harga naik) di sini," kata Wiwik di Pasar Gede Solo, Kamis (24/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pedagang lainnya, Tatik, mengatakan hal serupa. Dia menjual daging dengan tiga jenis kualitas, yakni antara Rp 120 ribu sampai Rp 140 ribu.
"Daging sapi stabil terus, harga Rp 120 ribu, Rp 130 ribu, yang paling bagus Rp 140 ribu," ujarnya.
Jumlah pembeli pun saat ini masih stabil. Menurutnya, harga sapi biasanya naik saat menjelang lebaran.
"Harga naik itu pas mau lebaran, sekarang masih normal," kata dia.
Sementara itu, kenaikan harga justru terjadi pada daging ayam. Dua hari ini, harganya naik Rp 2 ribu dan kemungkinan masih meningkat lagi.
"Dua hari ini naik jadi Rp 32 ribu, sebelumnya Rp 30 ribu per kilogram. Kalau sudah naik gini, biasanya naik terus," kata pedagang daging ayam Pasar Gede, Larni.
Sebelumnya, Ketua Jaringan Pemotongan dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI), Asnawi bahwa pedagang pasar akan mogok di pekan depan.
"Aksi libur akan dilakukan mulai Senin, 28 Februari-4 Maret 2022," kata Asnawi dikutip dari detikfinance, Rabu (23/2/2022).
Dihubungi terpisah, Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Abdullah Mansuri mengatakan para pedagang mengaku tidak kuat berjualan karena harga daging sapi yang terus meningkat. Abdullah menjelaskan, harga daging sapi naik dari yang biasanya di kisaran Rp 115.000-125.000 per kilogram (kg) menjadi Rp 160.000 per kg.
"Jadi beberapa teman-teman pedagang mengaku bahwa gak kuat dengan harga yang cukup tinggi. Makanya dia meminta saran, gimana kalau mogok lagi aja biar harganya turun," kata Abdullah.
(ahr/mbr)