.webp)
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menegaskan bakal menindak tegas pihak-pihak yang menimbun minyak goreng. Hal itu menyusul adanya kasus dugaan penimbunan minyak goreng yang terjadi di Medan, Sumatra Utara.
Lutfi menegaskan pihaknya tidak akan segan-segan menindak spekulan yang nakal. Bahkan ia telah berkomunikasi dengan Kapolri untuk memberikan sanksi tegas.
"Tetapi kalau ada spekulan yang melawan hukum saya akan tuntut. Saya sudah bicara kepada Kapolri, Kabareskrim (agar spekulan nakal) ditangkap untuk segera diproses secara hukum," kata Lutfi saat ditemui di Hotel Royal Ambarrukmo, Sleman, DIY, Selasa (22/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lutfi menegaskan saat ini pihaknya berupaya untuk memperlancar jalur distribusi minyak goreng agar bisa segera diakses masyarakat.
"Saya sekarang utamanya ini adalah untuk menjalankan semua jalur distribusi supaya bisa jalan. Utamanya adalah itu," ucapnya.
Lutfi juga menyinggung dugaan kasus penimbunan di Medan dimana ditemukan 1,1 juta kilogram minyak goreng. Ia telah meminta agar minyak goreng itu digelontorkan ke pasar.
"Jadi kasus Medan itu kita sudah meminta semuanya dikeluarkan digelontorkan pada kemarin itu sudah habis semuanya, sudah dimasukkan ke dalam pasar-pasar," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, dugaan penimbunan minyak goreng sebanyak 1 juta kg ditemukan di salah satu gudang di Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut). Sejumlah pihak tengah mengusut dugaan penimbunan minyak goreng ini.
Kabar penimbunan 1 juta kg minyak goreng ini disampaikan tim Satgas Pangan Provinsi Sumut. Satgas menemukan adanya tumpukan minyak goreng yang tidak diedarkan dan hanya disimpan di dalam gudang.
"Hari ini kita melihat faktanya didapat stok minyak goreng yang siap dipasarkan sekitar 1,1 juta kilogram minyak goreng bertumpuk di gudang," kata Kepala Biro Perekonomian Pemprov Sumut Naslindo Sirait, Jumat (18/2).
Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri mendalami temuan 1 juta Kg minyak goreng yang ditimbun.
"Besok tim dari Dittipideksus Bareskrim akan mendalami ke Sumut," ujar Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan saat dimintai konfirmasi, Jumat (18/2).
(rih/aku)
