Rumah Sakit Darurat COVID-19 Asrama Haji Donohudan (RSDC AHD) hingga hari ini merawat 36 pasien positif Corona. Dari jumlah tersebut, pasien dari Kota Solo mendominasi, yaitu sebanyak 20 orang.
"Untuk hari ini terdapat 36 pasien. Rinciannya, 10 pasien dari Klaten, 20 pasien dari Surakarta, 2 pasien dari Semarang, 1 pasien dari Kalimantan, 1 pasien dari Kudus, juga ada dari Sukoharjo," kata Dansatgas Operasional Umum RSDC AHD Letkol Arm Ronald Siwabessy kepada wartawan di Asrama Haji Donohudan, Senin (7/2).
Menurut Ronald, kondisi pasien yang dirawat di RSDC AHD mengalami gejala ringan hingga sedang. Sedangkan pasien dengan gejala berat akan dirujuk ke rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Varian Omicron ini fatality rate-nya kecil. Jadi, dalam beberapa pengalaman di negara lain maupun di Indonesia , tingkat kematiannya sangat-sangat rendah. Hanya saja, tetap saja, kita tidak boleh lengah dan tetap waspada," jelas Ronald yang juga Dandim 0274 Boyolali itu.
Ronald mengatakan fasilitas RSDC AHD cukup lengkap. Di antaranya isotank berkapasitas 3 ton yang selalu dipelihara keterisian oksigennya.
"Pihak pengelola pun bersiap-siap apabila nanti pasiennya meledak, nanti kita kemungkinan akan membuka isoter (isolasi terpusat) lagi di (Gedung) Mekkah," ujar Ronald.
Di RSDC Asrama Haji Donohudan, tadi siang, Ronald bersama Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin mengecek sarana prasarana yang ada untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19.
"Pengelola AHD dan perangkatnya sudah siap. Begitu pula kami dari TNI dan Polri. Masyarakat tidak perlu takut, tenang saja, tetap laksanakan prokes," imbuh Ronald.
Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin menambahkan, pengecekan di AHD merupakan respons dari Forkopimda Boyolali dan perangkat Satgas di AHD dalam mengantisipasi lonjakan kasus COVId-19 gelombang tiga.
"Kita mengecek kembali situasi dan kondisi yang ada, serta kesiapan sarana prasarana yang ada di Asrama Haji Donohudan," kata Asep.
(dil/sip)