Jalan layang (flyover) Krapyak di Jalan Lingkar Selatan, Klaten Selatan, Kabupaten Klaten, akan dibangun pada 2023. Jalan layang yang melompati palang pintu kereta api Krapyak itu diharapkan dapat mengurai kemacetan lalu lintas saat ini.
"Flyover itu akan melompati palang KA Krapyak. Kita dihubungi Balai Jalan, kita sarankan turunnya setelah traffic light Klasis," kata Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Klaten, Supriyono, kepada detikJateng, Rabu (26/1/2022).
Supriyono mengatakan dari informasi terakhir yang dia terima, jalan layang itu dibangun tahun depan. Tahun ini direncanakan pembuatan detail engineering design (DED).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari konsultan yang kemarin informasinya dibangun 2023. Tahun ini baru diselesaikan DED dulu," jelas Supriyono.
Pemkab Klaten, Supriyono berujar, semula mendapat informasi bahwa ujung jalan layang itu sebelum lampu APILL Klasis. "Tapi saya usul setelah trafiic light. Kalau sebelum trafiic light akan rawan kecelakaan karena turun tepat di pemberhentian kendaraan," ujar Supriyono.
Adapun ujung satunya akan naik setelah lampu APILL Tegalyoso. "Naiknya setelah traffic light Tegalyoso atau Warung Kidul. Kita masih menunggu perkembangan karena itu proyek pusat," lanjut Supriyono.
Warga Desa Tegalyoso, Klaten Selatan, Budi Wiharto, menyetujui rencana pembangunan jalan layang itu. "Macetnya semakin panjang, memang perlu flyover. Tapi belum tahu detailnya bagaimana," kata Budi kepada detikJateng.
Menurut informasi yang diterima warga, sebut Budi, jalan layang itu nanti bergeser ke selatan jalan lingkar. "Kita warga ikut saja, sebab selama ini jika kereta lewat (jadi) macet," kata Budi.
Diberitakan sebelumnya, perlintasan KA di Jalur Lingkar Selatan, Krapyak, Klaten Selatan diusulkan dibangun jalan layang. "Kemacetan di lokasi sudah parah," kata Kepala Dishub Klaten Supriyono kepada detikJateng di kompleks Pemkab Klaten, Selasa (28/12/2021).
Supriyono, saat itu mengatakan, rencana pembangunan itu sudah dibahas antara Pemkab Klaten dengan pemerintah pusat. Nantinya pembangunan jalan layang itu ditangani Kementerian PUPR.
(dil/sip)