Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) yang 'disatukan' oleh kanopi dengan Masjid Al-Muqorrobin di Pati akan merayakan Natal secara sederhana sebagai wujud empati terhadap para korban bencana.
Gereja dan masjid yang bersebelahan ini berada di Jalan Kolonel Sunandar RW 3 Desa Winong. Diketahui, gereja dan masjid ini seolah menjadi satu karena adanya kanopi yang memayungi jalan di antara keduanya.
Pantauan detikJateng, Senin (22/12), menjelang perayaan Natal, jemaat Gereja Kristen Muria Indonesia hari ini mulai menyiapkan pohon natal dan mimbar di depan gereja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendeta Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) Desa Winong, Didik Hartono mengatakan adanya perbedaan perayaan Natal tahun ini dibandingkan dengan Natal pada tahun 2024. Menurutnya, perayaan Natal tahun ini tidak akan semeriah tahun sebelumnya.
"Memang tahun ini tidak mengadakan perayaan Natal secara meriah karena ikut membangun empati kepada teman-teman kita di beberapa daerah musibah, ada bencana alam, sehingga kami di beberapa sisi memperingati Natal tapi kami tidak mengadakan perayaan seperti tahun lalu," kata Didik saat ditemui di lokasi, Senin (22/12/2025).
"Kami lebih mencoba makna Natal itu sendiri, sekaligus kesempatan kepada kami mengingat kepada saudara kami yang terkena bencana," dia melanjutkan.
Didik menjelaskan, pihak pengelola gereja juga memiliki lembaga yang khusus tanggap bencana. Oleh karena pihaknya juga menggalang donasi untuk korban bencana alam di Sumatera.
"Sehingga sebagian dana kami ikut dikirimkan untuk membantu saudara kita yang mengalami musibah," jelasnya.
"Natal kami buat sederhana tanpa menghilangkan makna di dalamnya tetapi ada nilai kita tangkap tahun ini di tengah ada bencana saudara di beberapa tempat," sambungnya.
Didik menerangkan, juga akan ada rangkaian acara yang melibatkan antarumat beragama di Desa Winong. Rencananya akan ada sarasehan sederhana bertema tentang persaudaraan. Pihak gereja akan mengundang warga sekitar termasuk takmir masjid yang ada di depan gereja.
Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) yang 'disatukan' oleh kanopi dengan Masjid Al-Muqorrobin di Desa Winong, Pati, Senin (22/12/2025). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng |
"Nanti bersama-sama di teras gereja untuk sarasehan dan memutarkan film perdamaian. Jadi nobar (nonton bareng) film perdamaian sehingga kita tetap merajut cinta kasih persaudaraan yang selama ini terbangun dengan baik," ungkap dia.
Menurut Didik, keberadaan gereja dan masjid yang berhadapan ini menjadi simbol persaudaraan, di mana mereka bisa hidup berdampingan dengan saling menghargai dan menghormati.
"Seperti hari Natal ini informasi ke takmir Masjid, sebaliknya mereka berkomunikasi dengan saya yang mewakili gereja, kemudian bisa diatur bersama-sama, sehingga berjalan dengan bahkan bisa mendukung satu dengan baik," imbuh dia.
"Natal tahun ini kami berharap Allah hadir menyelamatkan keluarga besar Indonesia, di Pati, kita menjaga kerukunan satu dengan yang lain," pungkasnya.
(dil/apl)












































