Walkot Respati Tetap Gelar Pesta Kembang Api di Tahun Baru Meski Tuai Kritik

Walkot Respati Tetap Gelar Pesta Kembang Api di Tahun Baru Meski Tuai Kritik

Tara Wahyu NV - detikJateng
Senin, 22 Des 2025 17:40 WIB
Walkot Respati Tetap Gelar Pesta Kembang Api di Tahun Baru Meski Tuai Kritik
xWali kota Solo Respati Ardi ditemui di Balai kota Solo, Senin (22/12/2025). Wali kota Solo Respati Ardi ditemui di Balai kota Solo, Senin (22/12/2025).
Solo -

Wali Kota Solo, Respati Ardi, tetap menggelar pesta kembang api saat malam tahun baru meski menuai kritikan. Respati mengatakan event malam tahun baru merupakan kegiatan yang paling ditunggu.

"Iya. Ya, tentunya enggak apa-apa (kritikan dari DPRD), terima kasih atas masukannya. Tapi warga sangat menanti. Pergantian tahun ini, pedagang-pedagang UMKM sangat menanti acara-acara event-event ini," katanya ditemui di Balai Kota Solo, Senin (22/12/2025).

Pihaknya mengaku masih akan mengevaluasi acara kembang api yang rencannya digelar di halaman Balai Kota Solo. Ia tidak menutup kemungkinan durasi kembang api dipercepat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya, nanti kita sederhanakan, ya, kita sederhanakan, nanti kita lihat ya. Kita lihat dari, dari dinas Kebudayaan dan pariwisata," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Respati menyebut bahwa Pemkot Solo beserta pelaku seni hingga ASN sudah melakukan aksi donasi untuk membantu korban bencana alam di Sumatera.

"Semua komunitas pelaku seni wayang orang Sriwedari ASN Pemkot semua sudah melakukan bentuk kepedulian. Kemarin kita dengan profesi masing-masing, dengan pelaku seni jazz dan lain-lain itu juga semuanya ada charity kepedulian," ujarnya.

Meski tetap ada kembang api, Respati menampik ketidakpedulian terhadap warga yang tertimpa bencana. Event itu tetap berjalan untuk membantu para pelaku UMKM.

"Bukannya kami tidak empati, tidak menghormati, tapi kami banyak pedagang, banyak UMKM, banyak warga kami yang menanti hal itu sebagai daya tarik wisata," terangnya.

"Harapannya pedagang-pedagang yang nanti berjualan di malam pergantian tahun tetap bisa laris dan warga-warga yang tidak melihat, belum pernah melihat, yang butuh hiburan itu tentunya untuk menghibur masyarakat itu. Tapi tidak mengesampingkan kita tetap berduka," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Fraksi PDIP DPRD Solo mengkritisi acara peringatan malam tahun baru 2026. Ketua Fraksi PDIP DPRD Solo, YF Sukasno, meminta Pemkot Solo untuk tidak membuat pesta kembang api.

"Fraksi PDIP meminta pemerintah kota dalam merayakan tahun baru tidak berlebihan dengan tidak mengadakan pesta kembang api atau membunyikan petasan," katanya saat dihubungi detikJateng, Senin (22/12).

Menurutnya, hal itu dilakukan agar introspeksi diri bahwa di tahun ini banyak bencana di mana-mana sampai sekarang. Kasno menyebut, saat ini situasi memang belum kondusif untuk menggelar pesta.

"Instropeksi perjalanan tahun sebelumnya. Situasi bangsa kita banyak bencana di mana-mana, bahkan sampai sekarang situasi masih memprihatinkan, masih gelap tanpa penerangan, kekurangan makan, infrastruktur hancur," ungkapnya.




(apl/alg)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads