Menteri Kebudayaan Fadli Zon memberikan respons soal tudingan dari pihak Paku Buwono (PB) XIV Purbaya bahwa pemerintah berat sebelah dalam polemik soal suksesi di Keraton Solo. Ia menyebut anggapan itu keliru.
Hal itu dikatakan Fadli Zon usai menghadiri acara Lawangsewu Festival di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS), Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Candisari.
Ia menanggapi tudingan pihak PB XIV yang mengatakan pemerintah berat sebelah karena perbedaan penulisan nama dalam undangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu juga keliru lagi. Kan kita baru sekali mengundang secara resmi. Masalahnya ada pihak yang tidak mau datang," kata Fadli Zon di TBRS, Jumay (19/12/2025).
Fadli Zon sebagai representasi dari pemerintah mengatakan, pemerintah justru ingin hadir untuk membantu.
"Kan sekarang ini pemerintah itu hadir untuk membantu, mengurusi termasuk situs-situs budaya yang sudah menjadi cagar budaya nasional," tuturnya.
"Jadi, kita berharap ya anggapan-anggapan yang keliru ini justru nanti tidak berkembang, ya. Kita memfasilitasi dialog keluarga supaya tidak terjadi perpecahan," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, pihak Paku Buwono (PB) XIV Purbaya menilai pemerintah berat sebelah dalam polemik soal suksesi di Keraton Solo. Hal ini diungkapkan pihak PB XIV Purbaya setelah tak menghadiri peresmian Panggung Sanggabuwana dan Museum Keraton Solo, Selasa (16/12).
"Harapan kami sebetulnya kepada pemerintah itu adalah melakukan komunikasi kedua belah pihak. Tidak, tidak serta-merta menyatukan kedua belah pihak yang sedang berkonflik, Itu kan tidak bijaksana menurut saya," kata kakak PB XIV Purbaya, GKR Devi Lelyana Dewi, saat dihubungi awak media, Rabu (17/12).
Pengangeng Sasana Wilapa Paku Buwono XIV Purbaya, GKR Panembahan Timoer Rumbay Kusuma Dewayani menambahkan, ada kesan berat sebelah dalam masalah ini. la juga mengungkit soal penulisan nama pada undangan yang diberikan.
"Jadi kayak berat sebelah lah, begitu. Karena seperti penulisan namanya saja, ketika undangan diberikan, penulisan namanya, Gusti Mangkubumi KGPH Hangabehi. Sedangkan, Sinuhun (Paku Buwono XIV Purbaya) ditulis KGPH Purbaya. Kalau mau sama-sama adil, nama yang diberikan Paku Buwono XIII kepada putra-putranya ini adalah KGPH Mangkubumi dan KGPH Purboyo itu adil," pungkasnya.
(apu/apu)











































